Nilai Budaya dan Perubahan Karakteristik Sosial dalam Serikat Mahmejaan Masyarakat Taratara

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Abstrak

Terdapat berbagai kelompok sosial yang dapat kita jumpai dalam masyarakat dewasa ini. Di dalam masyarakat Taratara, terdapat salah satu kelompok sosial yang bernama Serikat Mahmejaan. Tujuan penelitian ini yakni menemukan nilai budaya dan perubahan karakteristik sosial yang terkandung dalam Serikat Mahmejaan masyarakat Taratara. Proses penelitian dilaksanakan di kelurahan Taratara, Tomohon-Sulawesi Utara. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni deskriptif kualitatif, dengan subjek penelitian purposive sampling, dan teknik pengumpulan datanya dengan observasi tak berstruktur dan wawancara semi terstruktur, sedangkan teknik analisis datanya menggunakan teknik analisis Grounded Teory. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) nilai budaya dapat ditemukan dalam aspek-aspek seperti: sistem keanggotaan, sistem kepemimpinan, langkah awal, aturan untepan lutu dan hukuman, (2) perubahan karakteristik sosial ditemukan dalam aspek-aspek seperti: sistem keanggotaan, menu makanan, dan perlengkapan sabuah. Ada lima nilai budaya yang terdapat dalam Serikat Mahmejaan masyarakat Taratara: (1) nilai kekeluargaan, (2) nilai kerjasama, (3) nilai persatuan dan kesatuan (4) nilai musyawarah/mufakat, dan (5) nilai religius. Sedangkan perubahan karakteristik sosial yang terjadi dalam Serikat Mahmejaan masyarakat Taratara yakni: (1) dilihat dari bentuknya, perubahan yang terjadi adalah perubahan kecil dan perubahan yang dikehendaki dan direncanakan, (2) dilihat dari faktor-faktor penyebabnya, perubahan yang terjadi disebabkan oleh situasi dan kebutuhan masyarakat yang berubah karena adanya pemikiran yang baru serta sentuhan dengan budaya lain.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Subjek
Perubahan Sosial, Sosiologi Budaya, Sosiologi Organisasi
Disiplin Ilmu
Sosiologi
Referensi
  1. Bakker, J. W. M. (1984). Filsafat Kebudayaan: Sebuah Pengantar. Yogyakarta: Kanisius.
  2. Garna, H. Judistira K. (1996). Ilmu-Ilmu Sosial: Dasar – Konsep – Posisi. Bandung: Program Pascasarjana Universitas Padjadjaran.
  3. Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI). 2008. Kamus versi online/daring (dalam jaringan). Pranala (link): https://kbbi.web.id.serikat.
  4. Koentjaraningrat. (1996). Pengantar Antropologi. Cetakan ke – 1. Jakarta: PT. Rineka Cipta.
  5. La Mansi, Fungsi dan Peran Tradisi Mapalus dalam Masyarakat Minahasa, Sulawesi Utara. Jurnal “Al-Qalam” No. XX Tahun XIII Edisi Juli-Desember 2007.
  6. Mentang, Paulus Joseph. (1999). Serikat Mahmejaan dalam Pesta Perkawinan Tombulu di Taratara. (Skripsi). Sekolah Tinggi Filsafat Seminari Pineleng.
  7. Pangalila, Theodorus. (2018). Toleransi dalam Keberagaman Masyarakat Lokal (Studi Fenomenologi Hubungan antar Agama dan Etnis pada Masyarakat Kota Tomohon). (Disertasi). Universitas Merdeka Malang.
  8. Rianto Adi. (2012). Sosiologi Hukum: Kajian Hukum secara Sosiologis. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia.
  9. Ritzer, George and Douglas J. Goodman. (2012). Teori Sosiologi: Dari Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern. Terj. Nurhadi. Bantul: Kreasi Wacana Offset.
  10. Soekanto, Soerjono. (2012). Sosiologi: Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pres.
  11. Sugiyono. (2013). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: CV. Alfabeta.
  12. Tilaar, H. A. R. (2002). Perubahan Sosial dan Pendidikan: Pengantar Pedagogik Transformatif untuk Indonesia. Jakarta: PT. Grasindo.
  13. Turang, J. (1983). Mapalus di Minahasa. Posko Operasi Mandiri Daerah tingkat II Kabupaten Minahasa.
  14. Turang, Treesye I., Agus Suman, Jeany Mandag, Soemaro. Kajian Peran Mapalus dalam Pemberdayaan Masyarakat di Kota Tomohon. Wacana-Vol. 15, No. 4 (2012).
  15. Uada, Hendra, N. Kandowangko, Shirley Y.V. I. Goni. Budaya Mapalus dalam Meningkatkan Aktivitas Kelompok Tani (Suatu Studi Kasus Desa Talawaan Atas Kec. Wori Kab. Minahasa Utara). Holistik, Tahun X No. 20/ Juli- Desember 2017
  16. Yunus, Rasid. Transformasi Nilai-Nilai Budaya Lokal sebagai Upaya Pembangunan Karakter Bangsa. Jurnal Penelitian Pendidikan Indonesia, Vol 13. No 1 (2013).

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama