Peran Ketua Adat Sedulur Sikep dalam Meningkatkan Pembangunan Masyarakat di Desa Sambongrejo

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Dheasrika Fernanda Ebrilianti
Sigit Pranawa
Nurhadi
Abstrak

Pembangunan merupakan perubahan sosial yang direncanakan dalam lingkup politik, sosial, ekonomi, dan teknologi. Desa Sambongrejo memiliki nilai Indeks Desa Membangun (IDM) sebesar 0,5916 dan tercatat sebagai desa tertinggal di Kabupaten Blora. Sebagai desa adat Sedulur Sikep memiliki pemimpin informal yang berperan penting di dalam masyarakat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengkaji peran ketua adat Sedulur Sikep dalam meningkatkan pembangunan masyarakat di Desa Sambongrejo. Penelitian ini merupakan penelitian studi kasus. Teknik pengambilan informan dilakukan dengan purposive sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Validitas data menggunakan triangulasi sumber. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model analisis interaktif dari Miles dan Huberman. Teori yang digunakan adalah teori Struktural Fungsionalisme Radcliffe Brown. Hasil temuan penelitian ini adalah peran ketua adat dalam meningkatkan pembangunan meliputi fisik maupun non fisik. Peran ketua adat sebagai perencana pembangunan, sebagai stakeholder dalam infrastruktur masyarakat, sebagai pelestari nilai-nilai budaya. Adapun akibat dari peran yang dilaksanakan ketua adat berdampak pada peningkatan solidaritas masyarakat, peningkatan pembangunan infrastruktur, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia.

Biografi Penulis

Dheasrika Fernanda Ebrilianti, Univeristas Sebelas Maret

Merupakan mahasiswa di Universitas Sebelas Maret jurusan Pendidikan Sosiologi Antropologi angkatan 2015

Sigit Pranawa, Universitas Sebelas Maret

Merupakan dosen di Universitas Sebelas Maret jurusan Pendidikan Sosiologi Antropologi

Nurhadi, Universitas Sebelas Maret

Merupakan dosen di Universitas Sebelas Maret jurusan Pendidikan Sosiologi Antropologi

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Subjek
Masyarakat Adat, Peran Sosial, Sosiologi Pembangunan, Kearifan Lokal, Sosiologi Pedesaan, Sosiologi Desa
Disiplin Ilmu
Sosiologi
Referensi
  1. Aprianto, T. C. (2013). Perampasan Tanah dan Konflik: Kisah Perlawanan Sedulur Sikep. BHUMI: Jurnal Agraria dan Pertanahan, (37), 157-168.
  2. Budiman, H. (Ed.). (2005). Hak minoritas: dilema multikulturalisme di Indonesia. Jakarta: Interseksi Foundation.
  3. Budiman, H. (2009). Hak Minoritas: Ethnos, Demos, dan Batas-Batas Multikulturalisme. Jakarta: The Interseksi Foundation.
  4. Kartono, K. (2004). Pemimpin dan Kepemimpinan. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
  5. Koentjaraningrat. (2010). Sejarah Teori Antropologi 1. Jakarta: UI Press.
  6. Mudana, I. (2015). Sosiologi Antropologi Pembangunan. Yogyakarta: Graha Ilmu.
  7. Nazsir, N. (2008). Struktur Sosial dan Struktural Fungsional. (T. . Padjadjaran, Ed.) (1st ed.). Bandung: Widya Padjadjaran.
  8. Ndraha, T. (1990). Pembangunan Masyarakat. Jakarta: Rineka Cipta.
  9. Rizqi, M. N., & Rini, H. S. (2015). Pendidikan Formal dalam Perspektif Sedulur Sikep (Studi Kasus pada Sedulur Sikep Desa Klopoduwur Kabupaten Blora). Solidarity: Journal of Education, Society and Culture, 4(2).
  10. Rohimah, I. S., Hufad, A., & Wilodati. (2019). Analisa penyebab hilangnya tradisi Rarangkén (Studi Fenomenologi pada Masyarakat Kampung Cikantrieun Desa Wangunjaya). Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 1(1), 15-23
  11. Sani, M. (n.d.). Rancangan Undang-undang Tentang Pengakuan dan Perlindungan Hak Masyarakat Hukum Adat. Retrieved July 2, 2019, from http://ditjenpp.kemenkumham.go.id/pembahasan-ruu/63-rancangan-peraturan/rancangan-peraturan-pemerintah/2453-rancangan-undang-undang-tentang-pengakuan-dan-perlindungan-hak-masyarakat-hukum-adat.html
  12. Santosa, D. (2012). Studi Masyarakat Indonesia. (W. Murtini, Ed.). Surakarta: UNS Press.
  13. Soekanto, S. (2012). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: PT RajaGrafindo Persada.
  14. Sugiyono. (2013). Memahami Penelitian Kualitatif (8th ed.). Bandung: ALFABETA, cv.
  15. Widyatwati, K. (2017). Pengaruh Masuknya Budaya Populer terhadap Eksistensi Ajaran Sedulur sikep pada Masyarakat Samin. Nusa: Jurnal Ilmu Bahasa dan Sastra, 12(1), 137-146.
  16. Yuliati, Y., & Poernomo, M. (2003). Sosiologi Pedesaaan. Yogyakarta: Lappera Pustaka Utama.