https://ijsed.ap3si.org/index.php/journal/issue/feed Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development 2023-12-31T00:00:00+07:00 Anggaunitakiranantika, S.Sos., M.Sosio. [email protected] Open Journal Systems <p>Indonesian Journal of Sociology, Education and Development (IJSED) adalah jurnal yang mempublikasikan penelitian terkini dan aktual dalam bidang Sosiologi, Pendidikan dan Pembangunan. Kami menerima artikel dari pendidik dan peneliti Sosiologi dari institusi manapun, dalam dan luar negeri, dalam bahasa Indonesia dan Bahasa Inggris.</p> https://ijsed.ap3si.org/index.php/journal/article/view/93 Ruangrupa Community as an Alternative Urban Cultural Social Space 2023-03-15T11:03:26+07:00 Rakhmat Hidayat [email protected] Ibnu Setiyaji [email protected] Afdhal [email protected] <p>Urban environments, as complex settings, face competition for space due to various spatial practices. Certain powers and influences within urban spaces contribute to the shrinking of public spaces that accessed by the community. The purpose of this article is to explore the community’s efforts to fight for social space within the context of Lefebvre’s understanding of the city as the product of abstract capitalism. Qualitative research method with phenomenology study as a method is used in this research. This study answers on how aware the community is of the importance of space in urban life. “Ruangrupa” builds social space through art practices involving the community as an alternative to respond to the dominance of commercial space in the city. Through discourses on the city, culture, and education, “Ruangrupa” builds an antithesis to commercial space and encourages the community to engage in daily activities in urban space as a novelty in this research.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Rakhmat Hidayat, Ibnu Setiyaji, Afdhal https://ijsed.ap3si.org/index.php/journal/article/view/101 Eksistensi Pedagang Angkringan di Benteng Moraya Tondano Pada Bulan Ramadhan 2023-05-05T09:39:22+07:00 Romi Mesra [email protected] Veronike E.T Salem [email protected] Feibe Engeline Pijoh [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dinamika eksistensi pedagang Angkringan Benteng Moraya Tondano selama bulan Ramadhan, dengan fokus pada peningkatan atau penurunan aktivitas perdagangan dan dampaknya terhadap lingkungan sekitar. Studi ini mengadopsi teori tindakan sosial sebagai kerangka analitis, memfokuskan pada interaksi dan respons sosial antara pedagang dan pelanggan. Pendekatan kualitatif diimplementasikan, dengan pengumpulan data melalui observasi lapangan dan wawancara mendalam dengan pedagang serta pengunjung Angkringan. Proses analisis data melibatkan reduksi data, termasuk pencatatan dan kategorisasi, diikuti dengan penyajian data secara sistematis dan penarikan kesimpulan yang valid. Hasil penelitian menunjukkan peningkatan signifikan dalam aktivitas pedagang Angkringan di Benteng Moraya Tondano selama bulan Ramadhan, dibandingkan dengan bulan-bulan lain. Peningkatan ini tidak hanya terlihat dari jumlah pedagang yang bertambah, tetapi juga dari intensitas kunjungan pelanggan yang mencari berbagai jenis jajanan yang ditawarkan.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Romi Mesra, Veronike E.T Salem, Feibe Engeline Pijoh https://ijsed.ap3si.org/index.php/journal/article/view/105 Mempertanyakan Klaim Gerakan Sosial: Tinjauan Kritis pada Gerakan Indonesia Mengajar 2023-05-06T08:22:00+07:00 Yuanita Aprilandini Siregar [email protected] Sukiman [email protected] Afdhal [email protected] <p>Penelitian ini mencoba menganalisis klaim gerakan sosial yang dilakukan oleh Gerakan Indonesia Mengajar (GIM). Gerakan ini dilatarbelakangi oleh dua hal, yaitu permasalahan kuantitas dan kualitas guru di daerah 3T yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengkritisi apakah gerakan sosial yang dilakukan oleh GIM ini telah sesuai dengan tujuan utamanya, yaitu mendorong perubahan sosial di bidang pendidikan menjadi lebih baik lagi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitian di dapat dari hasil observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Subjek penelitian adalah relawan Gerakan Indonesia Mengajar yang telah satu tahun di tempatkan di daerah 3T. Berdasarkan temuan lapangan, penulis melihat bahwa tujuan pragmatisme gerakan ini lebih dominan dibandingkan dengan tujuan perubahan pendidikan di dalam masyarakat. Hal tersebut terlihat dari fungsi kegiatan ini yang lebih melayani peningkatan pengalaman, karier, dan jaringan dari relawan daripada masyarakat itu sendiri. Selain itu, gerakan ini juga dianggap memiliki agenda politik praktis yang erat hubungannya dengan pendiri gerakan, yaitu AB. Maka dari itu klaim gerakan sosial yang dibawa oleh gerakan ini patut diragukan. Hal itu dibuktikan dari beberapa temuan yang justru melihat gerakan ini sebagai kegiatan pelatihan kepemimpinan daripada gerakan untuk mengubah wajah pendidikan menjadi lebih baik.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Yuanita Aprilandini Siregar, Sukiman, Afdhal https://ijsed.ap3si.org/index.php/journal/article/view/106 Fungsi Sosial Tongkonan bagi Masyarakat Toraja di Desa Lembang Buntu La’bo’, Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara 2023-05-06T13:47:13+07:00 Helmyani A. Sulu Tangdialla [email protected] Ferdinand Kerebungu [email protected] Sangputri Sidik [email protected] Siti Fathimah [email protected] <p>Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fungsi sosial Tongkonan bagi masyarakat di Desa Lembang Buntu La’bo’ dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Toraja yang kaitannya berkenaan dengan pengembangan budaya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara dan teknik analisis data. Hasil penelitian ditemukan bahwa fungsi sosial Tongkonan bagi Masyarakat Toraja sebagai alat pemersatu rumpun keluarga dalam segala kegiatan apa pun, peran Tongkonan dapat dilihat dari acara yang dilakukan dalam suatu Tongkonan. Kita melihat partisipasi yang sangat kuat dari rumpun keluarga. Dasar persekutuan orang Toraja adalah darah daging atau rara buku, yang dapat disimbolkan dengan Tongkonan. Tongkonan menjadi perkumpulan secara marga maupun masyarakat. Tongkonan sebagai lambang kebesaran bagi rumpun keluarga, tidak ada Tongkonan jika tidak ada keluarga. Tongkonan berasal dari nenek moyang yang mempertahankan dan kita yang melanjutkannya, meski dalam Tongkonan sudah ada campuran keturunan suku luar seperti dari suku Bugis karena pernikahan antara suku Toraja dengan suku Bugis. Meski demikian, Tongkonan tetap menjadi pemersatu yang kuat untuk keluarga. Apabila mempelajari letak dan upacara-upacara yang dilaksanakan, melalui simbol-simbolnya akan diketahui bahwa Tongkonan adalah simbol alam raya. Oleh karena itu, orang Toraja sangat meng-sakral-kan Tongkonan.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Helmyani A. Sulu Tangdialla, Ferdinand Kerebungu, Sangputri Sidik, Siti Fathimah https://ijsed.ap3si.org/index.php/journal/article/view/132 Modal Sosial sebagai Strategi Penanganan Stagnasi dalam Pengembangan Desa Wisata Liyangan 2023-10-21T09:56:33+07:00 Erna Dwi Ningsih [email protected] Atika Wijaya [email protected] <p>Pengembangan suatu desa wisata tidak hanya memerlukan modal finansial, modal fisik, dan modal manusia. Modal sosial memiliki peranan penting dalam pengembangan Desa Wisata Liyangan. Tujuan dari penelitian ini adalah (1) Mengetahui bentuk modal sosial dalam pengembangan desa wisata Liyangan, (2) Mengetahui peran modal sosial dalam pengembangan Desa Wisata Liyangan, (3) Mengetahui strategi penguatan dalam pengembangan Desa Wisata Liyangan. Metode yang digunakan dalam penelitian ini ialah pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara dan dokumentasi. Lokasi penelitian ini yaitu di Desa Wisata Liyangan, Desa Purbosari, Kecamatan Ngadirejo, Kabupaten Temanggung. Teori yang digunakan untuk menganalisis data yaitu Teori Modal Sosial Robert Putnam. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) Bentuk modal sosial dapat dilihat dalam tiga aspek yaitu jaringan, kepercayaan, dan norma. (2) Peran modal sosial yaitu memudahkan mendapat aliran informasi, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, meningkatkan kekompakan dan kekeluargaan, memudahkan dalam mendapatkan bantuan, meminimalisasi terjadinya konflik dalam masyarakat, serta sarana efektif dalam pelestarian adat istiadat dan kearifan lokal. (3) Strategi yang dilakukan masyarakat yaitu dengan memperkuat bonding social capital dan bridging social capital, melibatkan seluruh komponen masyarakat untuk aktif berkegiatan, melaksanakan norma sosial yang ada di Desa Wisata Liyangan dengan baik, serta menerima kebaharuan dan inovasi.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Erna Dwi Ningsih, Atika Wijaya https://ijsed.ap3si.org/index.php/journal/article/view/144 Analisis Keberadaan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) “Bacimut” dalam Meningkatkan Perekonomian Masyarakat 2023-11-29T20:21:03+07:00 Nindita Fajria Utami [email protected] Puspita Wulandari [email protected] Resha Delliani [email protected] <p>Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) merupakan bidang usaha yang marak berkembang di Indonesia, keberadaannya tersebar di berbagai provinsi dengan berbagai jenis bidang usaha. Jika ditinjau dari peranannya, kehadiran UMKM ini menjadi sektor potensial untuk menjaga stabilitas ekonomi, menjadi garda terdepan sebagai pilar penopang perekonomian negara, serta sebagai upaya membawa perubahan taraf hidup masyarakat menjadi lebih sejahtera. Artikel ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana strategi UMKM Bacimut di Kota Bandung dalam mempertahankan usahanya, serta mengetahui dampak keberadaan UMKM Bacimut terhadap peningkatan perekonomian masyarakat. Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif deskriptif, yang dilakukan pada lokasi usaha Bacimut di Kota Bandung, pengumpulan data dilakukan dengan proses observasi, wawancara, dan studi dokumentasi. Hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan: (1) Dalam mempertahankan keberadaan usahanya, UMKM Bacimut menerapkan strategi berupa menciptakan inovasi dan kreativitas pada produk usaha, juga memanfaatkan media sosial untuk melakukan pemasaran secara digital sehingga usahanya lebih dikenal banyak orang; (2) Dampak keberadaan UMKM Bacimut memberikan dampak yang positif terhadap masyarakat khususnya dalam peningkatan ekonomi, sebab terbentuknya lapangan kerja baru, mendongkrak perekonomian usaha lainnya, juga menciptakan ladang usaha baru.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Nindita Fajria Utami, Puspita Wulandari, Resha Delliani https://ijsed.ap3si.org/index.php/journal/article/view/146 Pengedaran Narkoba Sebagai Manifestasi Anomie Sosial 2023-11-27T19:42:34+07:00 Ciek Julyati Hisyam [email protected] Alya Fatma Hadi [email protected] Fatimah Az-Zahra [email protected] Fransisca Sophia [email protected] Ginola Muhammad Safier [email protected] Intan Aulia Rahma [email protected] Nadiya Salsabila [email protected] <p>Penyimpangan sosial merupakan perilaku atau tindakan yang melanggar norma-norma sosial di dalam suatu masyarakat. Dalam konteks penyimpangan sosial, penggunaan dan pengedaran narkotika tergolong ke dalam perilaku menyimpang dari norma dan hukum yang disepakati. Narkotika berasal dari tumbuhan, zat di dalam tumbuhan tersebut mampu menimbulkan efek halusinasi, menurunnya tingkat kesadaran dan menyebabkan kecanduan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif pelaku pengedaran narkoba sebagai bentuk dari manifestasi anomi sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam (In-depth Interview) dan observasi. Hasil analisis menyatakan bahwa adanya tekanan sosial yang membuat pelaku menggunakan cara yang tidak sah untuk mencapai tujuan budaya tersebut. Demikian, fenomena ini menunjukkan adanya anomi sosial.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Ciek Julyati Hisyam, Alya Fatma Hadi, Fatimah Az-Zahra, Fransisca Sophia, Ginola Muhammad Safier, Intan Aulia Rahma, Nadiya Salsabila https://ijsed.ap3si.org/index.php/journal/article/view/149 Kontroversi Pemakaian Turban sebagai Jilbab di kalangan Mahasiswa 2023-11-30T15:35:34+07:00 Dwi Indrisetiawati [email protected] Elis Puspitasari [email protected] Mintarti [email protected] <h1>Abstrak</h1> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Penelitian ini bertujuan untuk memahami dan menggali isu kontroversi pemakaian turban sebagai jilbab di kalangan mahasiswa. Penelitian ini dilakukan di Universitas Jenderal Soedirman, Purwokerto, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif, melalui wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi. Informan penelitian melibatkan 4 mahasiswa pengguna turban, 3 mahasiswa bukan pengguna turban dan 3 mahasiswa yang terlibat dalam organisasi keagamaan Islam. Data diklasifikasikan sesuai dengan fokus yang diambil. Selanjutnya data dianalisis melalui tahap sajian data berupa <em>restatement </em>kutipan hasil wawancara. Setelah melalui proses reduksi dan interpretasi, kemudian ditarik kesimpulan sementara sampai diperoleh kesimpulan akhir dalam proses yang bersifat <em>on going.&nbsp;</em></p> <p>&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp;&nbsp; Hasil penelitian menunjukkan, bahwa: (1) Bentuk kontroversi pemakaian turban di kalangan mahasiswa termanifestasi melalui reaksi yang diwujudkan dalam ekspresi terkejut dan reaksi emosional, munculnya komentar positif dan negatif, serta penolakan terhadap pemakaian turban. (2) Alasan terjadinya kontroversi pemakaian turban karena terdapat perbedaan cara pandang terhadap turban sebagai jilbab, yang ditandai dengan dukungan hingga penolakan. (3) Terdapat beberapa <em>implikasi </em>dari pemakaian turban sebagai jilbab, diantaranya; turban menjadi perbincangan dan melahirkan penilaian bahwa turban bukan sebuah jilbab; mahasiswa pengguna turban menjadi sorotan negatif, mendapatkan komentar kurang menyenangkan serta menjadi topik pembicaraan; dan pemakaian turban membawa perubahan dalam interaksi sosial mahasiswa pengguna turban.</p> 2023-12-31T00:00:00+07:00 Hak Cipta (c) 2023 Dwi Indrisetiawati, Elis Puspitasari, Mintarti