Strategi Adaptasi Siswa Minoritas dalam Mempertahankan Budaya pada Masyarakat Koja

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Imam Malik
Ananda Wahidah
Happri Novriza Setya Dhewantoro
Janah Puji Astuti
Abstrak

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang strategi adaptasi siswa minoritas komunitas kampung pekojan di kota Semarang. Khususnya untuk mengetahui pengalaman akulturasi dan upaya anak keturunan dalam menjaga kebudayaan yang diwariskan. Hal ini penting kaitannya dengan banyaknya kasus bullying yang terjadi di kalangan siswa. Beberapa kasus bullying diantaranya terjadi karena adanya dominasi oleh kelompok mayoritas terhadap minoritas atas dasar kesukuan. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa atau siswi di Kota Semarang yang merupakan keturunan komunitas Pekojan. Pengumpulan data kualitatif melalui tindakan observasi dan wawancara terhadap narasumber yang terkait. Hasil penelitian menunjukan siswa keturunan dapat melakukan adaptasi dengan baik dilihat dari segi kontak dan juga pemeliharaan budaya kelompok. Kontak sosial dijalin melalui pertemanan dengan teman kelas tanpa mengesampingkan prinsip-prinsip budaya kelompok. Mereka tidak mengalami kesulitan karena budaya yang ada disekitar mereka sudah lama mengalami akulturasi. Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya perilaku bullying yang dialami oleh siswa keturunan karena suku mereka yang berbeda. Penelitian ini memberikan informasi baru mengenai masyarakat kampung Pekojan dari sudut pandang remaja individu minoritas dalam menjalin kontak dengan masyarakat sekitar

Biografi Penulis

Imam Malik, Program Studi Pendidikan Sosiologi Universitas Mataram

Imam Malik, lahir di Banyumas tanggal 07 Juli tahun 1993, lahir sebagai anak pertama dari dua bersaudara. Saya adalah dosen muda di Universitas Mataram, tahun 2018 saya mengawali karir sebagai guru di MAN 2 Kota semarang hingga akhirnya masuk sebagai calon pegawai negeri sipil formasi dosen pada tahun 2021.

Janah Puji Astuti, MAN 2 Kota Semarang

Janah Puji Astuti, biasa dipanggil Janah atau Puji. Lahir di Pati pada tanggal 23 Maret 1991, Anak kedua dari dua bersaudara. Terlahir dari keluarga sederhana tidak menjadikan saya patah semangat. Belajar dengan keinginan yang kuat dan dukungan dari orang tua membuat saya sampai di titik Ini. Meski profesi guru bukan impian saya sedari kecil, namun dunia sekolah adalah lingkungan yang paling saya cintai.
Tahun 2010 saya memutuskan untuk kuliah di UNS Surakarta. Empat tahun empat bulan waktu yang sangat cukup untuk menyelesaikan studi saya. Setelah lulus kuliah saya lolos seleksi SM-3T dan bersedia ditempatkan di daerah tertinggal. Tugas ini mengantarkan saya mengajar di SMP Negeri 1 Long Apari, kecamatan terjauh dari Mahakam Ulu, Kalimantan Timur.
Tahun 2017 saya kembali melanjutkan studi di Universitas Negri Semarang menempuh Pendidikan Profesi Guru (PPG). Berbekal ilmu selama PPG saya akhirnya bekerja di MAN 2 Kota semarang sekaligus menjadi tutor pada Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Bangun Bangsa. Menjadi guru di sekolah formal sekaligus menjadi tutor di sekolah non formal sungguh kegiatan yang sangat mengasyikan sampai dengan saat ini.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Subjek
Sosiologi Budaya
Disiplin Ilmu
Sosiologi
Referensi
  1. Anggraeni, F. D., & Hidayat, R. (2020). Penguatan Identitas sebagai Strategi Bertahan Warga Adat Sunda Wiwitan. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 2(2), 75–84. https://doi.org/10.52483/ijsed.v2i2.27
  2. Ardiza, R. R. (2021). Diaspora Bangsa Arab Hadrami: Pengaruh Arab-Indonesia di Jakarta 1900-200. Historiography: Journal of Indonesian History and Education, 1(4), 430–440.
  3. Athoillah, A. (2018). Pembentukan Identitas Sosial Komunitas Hadhrami di Batavia Abad XVIII-XX. Lembaran Sejarah, 14(2), 150–170.
  4. Berry, J. W., Kim, U., Power, S., Young, M., & Bujaki, M. (1989). Acculturation Attitudes in Plural Societies. Applied Psychology, 38(2), 185–206. https://doi.org/10.1111/j.1464-0597.1989.tb01208.x
  5. Bhowmik, M. K., Cheung, R. Y. M., & Hue, M. T. (2018). Acculturative stress and coping strategies among Mainland Chinese university students in Hong Kong: A qualitative inquiry. American Journal of Orthopsychiatry, 88(5), 550–562. https://doi.org/10.1037/ort0000338
  6. Bukhari, A. (2017). PRESERVING ARAB TRADITION: The Cultural Expression of Habsyian in East Kalimantan. JOURNAL OF INDONESIAN ISLAM, 11(1), 247. https://doi.org/10.15642/JIIS.2017.11.1.247-266
  7. Cipta, S. E. (2020). Suatu Tinjauan Historis Kebangkitan Diaspora Keturunan Arab di Indonesia. Jurnal Syntax Transformation, 1(5), 175–186.
  8. Emerson, T. E. (2020). Interrogating Diaspora and Movement in the Greater Cahokian World. Journal of Archaeological Method and Theory, 27(1), 54–71. https://doi.org/10.1007/s10816-019-09436-8
  9. Febriany, D. R., & Hidayat, R. (2021). Harmonisasi Agama dan Etnis Dalam Komunitas Sunda Wiwitan. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 3(2), 87–96. https://doi.org/10.52483/ijsed.v3i2.46
  10. Gudykunst, W., & Kim, Y. Y. (2003). Communicating With Strangers: An Approach to Intercultural Communication 4th Edition. Mc-Graw Hill Companies, Inc.
  11. Hanurawan, F. (2016). Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu Psikologi. RajaGrafindo Persada.
  12. Kaul, V., & Vajpeyi, A. (2020). Minorities and Populism – Critical Perspectives from South Asia and Europe (V. Kaul & A. Vajpeyi, Eds.; Vol. 10). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-030-34098-8
  13. Khawaja, N. G. (2016). Acculturation of the Muslims Settled in the West. Journal of Muslim Mental Health, 10(1). https://doi.org/10.3998/jmmh.10381607.0010.102
  14. Kumiasari, A., & Nurini. (2016). Kajian Pelestarian Kampung Pekojan Sebagai Kawasan Bersejarah di Kota Semarang. RUANG, 2(4), 284–292.
  15. Lee, S. (2020). Does identity matter for adaptation? The influence of acculturation identity on the well-being and delinquency of adolescent students in Europe. Journal of Youth Studies, 23(6), 797–817. https://doi.org/10.1080/13676261.2019.1636950
  16. Masry-Herzallah, A. (2021). Education for multiculturalism in a master’s degree program in Policy and Administration in Education: Comparing Jewish and Arab students in Israel. European Journal of Educational Research, 10(2), 757–772. https://doi.org/10.12973/eu-jer.10.2.757
  17. Maunder, R. E., & Crafter, S. (2018). School bullying from a sociocultural perspective. Aggression and Violent Behavior, 38, 13–20. https://doi.org/10.1016/j.avb.2017.10.010
  18. Muasmara, R., & Ajmain, N. (2020). Akulturasi Islam Dan Budaya Nusantara. TANJAK: Journal of Education and …. http://ejournal.stainkepri.ac.id/index.php/tanjak/article/view/150
  19. Nasser, R., & Sulasman. (2020). Perkembangan Komunitas Arab di Indonesia: studi kasus perkampungan Masyarakat Arab di Pekojan Jakarta Barat pada tahun 1950-2018. Historia Madania, 4(2), 247–268.
  20. Tentang Kebijaksanaan Pokok yang Menyangkut Warga Negara Indonesia Keturunan Asing, Pub. L. No. 240, Republik Indonesia (1967).
  21. Utami, L. S. S. (2015). Teori-Teori Adaptasi Antar Budaya . Jurnal Komunikasi, 7(2), 180–197.
  22. Vora, D. (2019). Multiculturalism within individuals: A review, critique, and agenda for future research. Journal of International Business Studies, 50(4), 499–524. https://doi.org/10.1057/s41267-018-0191-3
  23. Vorauer, J. (2017). Salient Multiculturalism Enhances Minority Group Members’ Feelings of Power. Personality and Social Psychology Bulletin, 43(2), 259–271. https://doi.org/10.1177/0146167216679981
  24. Wahyudi, J., & Madjid, M. D. (2019). Pekojan: Image of an Arab Kampong during the XVIII to XIX Centuries Batavia. INSANIYAT, 3(2), 99–110.
  25. Wang, S., & Morav, L. (2021). Participation in civil society organizations and ethnic minorities’ interethnic friendships in Britain. The British Journal of Sociology, 72(3), 808–828. https://doi.org/10.1111/1468-4446.12819
  26. Xu, M., Macrynikola, N., Waseem, M., & Miranda, R. (2020). Racial and ethnic differences in bullying: Review and implications for intervention. Aggression and Violent Behavior, 50, 101340. https://doi.org/10.1016/j.avb.2019.101340
  27. Yusqi, M. I. (2022, February 16). Mainstreaming Madrasah di Tahun Toleransi. Https://Kemenag.Go.Id/Opini/Mainstreaming-Madrasah-Di-Tahun-Toleransi-3jr918.