Internalisasi Tata Krama Jawa melalui Karawitan di SMA Negeri 1 Boyolali

Penulis

  • Arbhito Iqbal Pratomo Universitas Sebelas Maret
  • Sigit Pranawa Univeristas Sebelas Maret
  • Siany Indria Liestyasari Universitas Sebelas Maret

DOI:

https://doi.org/10.52483/ijsed.v2i2.30

Kata Kunci:

Interaksi, Internalisasi, Karawitan, Simbol, Tata Krama

Abstrak

Penelitian ini sangat penting dilakukan karena di era generasi 4.0 mengalami perkembangan IPTEK sangat pesat. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) Mengkaji fungsi dalam mata pelajaran seni budaya Karawitan.(2) Mengkaji tentang bagaimana pola interaksi mata pelajaran seni budaya Karawitan dalam internalisasi tata krama Jawa makna pada siswa SMA Negeri 1 Boyolali. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Teknik pengumpulan data dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi baik foto maupun video. Informan dalam sumber data penelitian ini adalah kepala sekolah, guru, siswa dan ahli karawitan. Penentuan subjek penelitian/informan dilakukan dengan cara purposisve sampling. Sedangkan tekhnik uji validitas data dengan cara triangulasi sumber.. Fokus teori penelitian ini menggunakan teori Interaksionisme Simbolik Herbert Blumer. Hasil yang diperoleh berdasarkan penelitian yang telah dilakukan adalah : (1) fungsi mata pelajaran seni budaya karawitan bagi SMA Negeri 1 Boyolali sebagai mata pelajaran yang sejajar dengan mata pelajaran lain. (2) internalisasi tata krama jawa melalui mata pelajaran seni karawitan dilakukan dengan interaksi simbolik melalui isyarat dan kode dalam seni karawitan.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Biografi Penulis

  • Arbhito Iqbal Pratomo, Universitas Sebelas Maret

    Merupakan mahasiswa di Universitas Sebelas Maret jurusan Sosiologi Antropologi angkatan 2015

  • Sigit Pranawa, Univeristas Sebelas Maret

    Merupakan dosen di Universitas Sebelas Maret jurusan Sosiologi Antropologi

  • Siany Indria Liestyasari, Universitas Sebelas Maret

    Merupakan dosen di Universitas Sebelas Maret jurusan Sosiologi Antropologi

Referensi

Anggaunitakiranantika, A. (2017). Interaksi Buruh Migran Perempuan sebagai Kekuatan Modal Sosial. Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis, 2(1), 33-40.

Darmayanti, D. (2014). Panduan Implementasi Pendidikan Karakter Di Sekolah. Yogyakarta: Araska

Endraswara, S. (2008). Tuntunan Praktis Karawitan Jawa. Yogyakarta: Kuntul Press

Kemenpora RI. (2009). Penyajian Data dan Informasi Kementerian Pemuda dan Olahraga Tahun 2009. Jakarta: Biro Perencanaan Sekretariat Kementerian Pemuda dan Olahraga

Kesuma, D, dkk. (2011). Pendidikan Karakter. Bandung: PT Remaja Rosdakarya

Kiranantika, A (2020). Perempuan, Anak dan Keluarga Dalam Arus Perubahan. Makassar: CV Nas Media Pustaka

Lestari, G. (2016). Bhinnekha Tunggal Ika: Khasanah Multikultural Indonesia Di Tengah Kehidupan SARA. Jurnal Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan, 28(1).

Maharani, E & Gumanti, A. (2018). Mendikbud: Penguatan Pendidikan Karakter Melalui Kesenian. Dipetik tanggal 19 Juli 2018, dari Republika: (https://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/18/07/19/pc3ook335-mendikbud-penguatan-pendidikan-karakter-melalui-kesenian diakses pada 1 Desember 2019)

Marsono, M. (2019, August). Pendidikan Karakter Berbasis Nilai Budaya di Era Milenial. In Prosiding Seminar Nasional Dharma Acarya (Vol. 1, No. 1).

Miles, H. (2007). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber Tentang Metode-Metode Baru.Jakarta: UI Press

Napitupulu, E.L. (2014). Gamelan, “Orkestra Jawa” yang Justru Populer di Amerika. Dipetik tanggal 16 Januari 2014, dari Kompas: (https://travel.kompas.com/read/2014/01/16/1040553/Gamelan.Orkestra.Jawa.yang.Justru.Populer.di.Amerika. Diakses pada 1 Desember 2019).

Nuryawan, W. (2016). Implementasi Pendidikan Karakter Dalam Kehidupan Berbangsa Dan Bernegara Melalui Kegiatan Ekstrakurikuler Karawitan Di SDN Kliwonan Purworejo. Jurnal Kebijakan Pendidikan. 5 (1): 14-24. http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/sakp/article/view/1418

Prasetyo, B., & Trisyanti, U. (2018). Revolusi Industri 4.0 dan Tantangan Perubahan Sosial. IPTEK Journal of Proceedings Series, (5), 22-27.

Putra, Y. S. (2017). Theoritical review: Teori perbedaan generasi. Jurnal Ilmiah Among Makarti, 9(18).

Qomariyah, S. N. (2019, September). Faktor-Faktor Sosial Yang Mempengaruhi Eksistensi Kesenian Karawitan Di Desa Made Kecamatan Kudu Kabupaten Jombang. In Prosiding Conference on Research and Community Services (Vol. 1, No. 1, pp. 658-664).

Ratna, Nyoman Kutha. 2010. Metodologi Penelitian: kajian budaya dan ilmu humaniora pada umumnya. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Ritzer, G & Douglas J. G. (2012). Teori Sosiologi Modern 8. Jakarta: Kencana

Setiadi. E. M & Kolip, U. (2011). Pengantar Sosiologi. Jakarta: Kencana

Soedarsono. (1985). Keadaan dan Perkembangan Bahasa, Sastra, Etika, Tata Krama dan Seni Pertunjukan Jawa, Bali dan Sunda. Yogyakarta: Depdikbud

Sulistyowati, M & Jatiningsih, O. (2013). Peran Kegiatan Ekstrakurikuler Karawitan untuk Mengembangkan Sikap Kebersamaan Siswa Di SMPN 1 Tarik Sidoarjo. Jurnal Kajian Moral dan Kewarganegaraan. 3(1):115

Supanggah, R. (2007). Bothekan Karawitan 2. Surakarta: ISI Press

Suparno, T. S. (2006). Beberapa Pendekatan Sosiologis dalam Penelitian Karawitan. Jurnal Imaji. 4(2): 166188.

Wulansari, D. (2009). Konsep dan Teori Sosiologi. Bandung: PT Refieka Aditama

Yudoyono, B. (1984). Gamelan Jawa. Jakarta: PT Unipress

Unduhan

Diterbitkan

13/12/2020

Cara Mengutip

Internalisasi Tata Krama Jawa melalui Karawitan di SMA Negeri 1 Boyolali. (2020). Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 2(2), 113-124. https://doi.org/10.52483/ijsed.v2i2.30

Artikel Serupa

1-10 dari 13

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.