Fungsi Sosial Tongkonan bagi Masyarakat Toraja di Desa Lembang Buntu La’bo’, Kecamatan Sanggalangi, Kabupaten Toraja Utara

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Helmyani A. Sulu Tangdialla
Ferdinand Kerebungu
Sangputri Sidik
Siti Fathimah
Abstrak

Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan fungsi sosial Tongkonan bagi masyarakat di Desa Lembang Buntu La’bo’ dalam kehidupan sosial budaya masyarakat Toraja yang kaitannya berkenaan dengan pengembangan budaya. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif, dengan teknik pengumpulan data observasi dan wawancara dan teknik analisis data. Hasil penelitian ditemukan bahwa fungsi sosial Tongkonan bagi Masyarakat Toraja sebagai alat pemersatu rumpun keluarga dalam segala kegiatan apa pun, peran Tongkonan dapat dilihat dari acara yang dilakukan dalam suatu Tongkonan. Kita melihat partisipasi yang sangat kuat dari rumpun keluarga. Dasar persekutuan orang Toraja adalah darah daging atau rara buku, yang dapat disimbolkan dengan Tongkonan. Tongkonan menjadi perkumpulan secara marga maupun masyarakat. Tongkonan sebagai lambang kebesaran bagi rumpun keluarga, tidak ada Tongkonan jika tidak ada keluarga. Tongkonan berasal dari nenek moyang yang mempertahankan dan kita yang melanjutkannya, meski dalam Tongkonan sudah ada campuran keturunan suku luar seperti dari suku Bugis karena pernikahan antara suku Toraja dengan suku Bugis. Meski demikian, Tongkonan tetap menjadi pemersatu yang kuat untuk keluarga. Apabila mempelajari letak dan upacara-upacara yang dilaksanakan, melalui simbol-simbolnya akan diketahui bahwa Tongkonan adalah simbol alam raya. Oleh karena itu, orang Toraja sangat meng-sakral-kan Tongkonan.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Referensi
  1. Badan Pusat Statistik Kabupaten Toraja Utara. (2021). Kecamatan Sanggalangi Dalam Angka 2021. Badan Pusat Statistik, 1–117. https://torutkab.bps.go.id/publication/download.html?nrbvfeve=ODE1ZmJlMWNiMDM3MGYxNTkyMGJkNWQ2&xzmn=aHR0cHM6Ly90b3J1dGthYi5icHMuZ28uaWQvcHVibGljYXRpb24vMjAyMS8wOS8yNC84MTVmYmUxY2IwMzcwZjE1OTIwYmQ1ZDYva2VjYW1hdGFuLXNhbmdnYWxhbmdpLWRhbGFtLWFuZ2thLTIwMjEuaHR
  2. Kerebungu, F., Santie, Y. D. A., Fathimah, S., & Sulle, R. (2022). Changes in Cultural Values of Ma ’ pasilaga Tedong ( Case Study on Death Services in Lembang Sarambu , Buntu Pepasan District , North Toraja Regency. 11(1), 53–63.
  3. Koentjaraningrat. (2022). Pengantar Ilmu Antropologi. Rineka Cipta.
  4. Lembang, Y. R. (2019). Budaya Gotong Royong Etnis Toraja dalam Membangun Rumah Adat Tongkonan Di Lembang Bau Bullian Massa’bu, Kecamatan Sangalla’, Kabupaten Tana Toraja. Universitas Negeri Manado.
  5. Luciani, R., & Malihah, E. (2020). Analisis Nilai-Nilai Kearifan Lokal Rumah Limas Di Sumatera Selatan. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 2(1), 1–9. https://doi.org/10.52483/ijsed.v2i1.16
  6. Mangape, E. M., Kerebungu, F., & Salem, V. (2021). Tradisi Sosial Metanda Mali’ dan Metua’ pada Upacara Kematian Rambu Solo’ di Tana Toraja. Jurnal Paradigma: Journal of Sociology Research and Education, 2(1), 67–71.
  7. Ritzer, G. (2014). Teori Sosiologi Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Pustaka Pelajar.
  8. Soekanto, S. (2017). Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta: Rajawali Pers.
  9. Sugiono. (2010). Metode Penelitian. Bandung: Alfabeta.