Perubahan Pola Perilaku Masyarakat Pasca Pemekaran Desa Bilifitu Kecamatan Patani Utara Kabupaten Halmahera Tengah

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Abdul Rasyid Umaternate
Ferdinand Kerebungu
Siti Fathimah
Zulfikar Marsudin
Abstrak

Dalam penilitian ini bertolak dari suatu asumsi tentang perubahan pola perilaku masyarakat pasca pemekaran Desa Bilifitu Kecamatan Patani Utara Kabupaten Halmahera Tengah. Adapun tujuan dari penilitian ini adalah, untuk mendeskripsikan perubahan pola perilaku masyarakat sebelum dan pasca pemekaran Desa Bilifitu Kecamatan Patani Utara Kabupaten Halmahera Tengah. Metode penilitian yang digunakan dalam penilitian ini adalah metode kualitatif untuk memahami pada kondisi objek alamiah. Dengan teknik pengumpulan data yang digunakan adalah observasi, dan wawancara. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik Milles dan Huberman, dengan landasan teori perubahan Sosial oleh Taufik Abddullah dan Macionis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa, perubahan pola perilaku masyarakat yang mengarah pada budaya Falgali dan Itfirimi dalam proses pengolahan pertanian. Budaya Falgali dan Itfirimi terjadi pergeseran dengan saling membantu tanpa berpikir adanya biaya, kini saling membantu namun harus adanya biaya yang dapat membantu aktivitas masyarakat dan kerja sama bergeser menjadi kerja individu maupun sekelompok keluarga.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Subjek
pola perilaku, pembangunan, pemekaran desa
Disiplin Ilmu
sosiologi
Referensi
  1. Effendi, T. N. (2016) ‘Budaya Gotong Royong Masyarakat Dalam Perubahan Sosial Saat Ini’, Jurnal Pemikiran Sosiologi, 2(1), p. 1. doi: 10.22146/jps.v2i1.23403.
  2. Fahrizal, M. (2016) ‘Perubahan sosial dan ekonomi masyarakat rusunawa : studi kasus warga kali Sentiong Kemayoran ke Rusunawa Komarudin Cakung’, Perpusíakaan Universiías Negeri Jakaría. Available at: http://lib.unj.ac.id/tugasakhir/index. php?p=show_detail&id=42804.
  3. Herdiana, D. (2018) ‘Dampak Pembangunan Perumahan terhadap Perubahan Sosial Masyarakat Desa (Studi Kasus di Desa Jayamekar, Kabupaten Bandung Barat)’, Jurnal Pembangunan Wilayah dan Koía, 14(4). Available at: https://ejournal.undip. ac.id/index.php/pwk/article/view/20444.
  4. Imran, A. (2015) ‘Peranan Agama dalam Perubahan Sosial Masyarakat’, Hikmah, 2(1), pp. 23–39.
  5. Kerebungu, F. et al. (2022) ‘Changes in Cultural Values of Ma ’ pasilaga Tedong ( Case Study on Death Services in Lembang Sarambu , Buntu Pepasan District , North Toraja Regency’, 11(1), pp. 53–63.
  6. Koentjaraningrat (2009) Penganíar Ilmu Aníropologi. Jakarta: Rineka Cipta.
  7. Lestari, P. (2008) ‘Analisis Perubahan Sosial pada Masyarakat Samin (Studi Kasus di Desa Mendenrejo, Kecamatan Kradenan, Blora)’, DIMENSIA: Jurnal Kajian Sosiologi, 2(2). Available at: https://journal.uny.ac.id/index.php/dimensia/article/view/3403.
  8. Manggala, H. D. A. (2019) ‘Perubahan Sosial di Tosari (Studi Kasus Lunturnya Folklore Masyarakat Desa Tosari, Kecamatan Tosari, Kabupaten Pasuruan)’, Indonesian Journal ofi Sociology, Educaíion, and Developmení, 1(2), pp. 96–105. doi: 10.52483/ ijsed.v1i2.9.
  9. Masuku, J. S., Pattiselanno, A. E. & Thenu, S. F. (2017) ‘Interaksi Sosial: Studi Kasus Perubahan Sosial di Kabupaten Kepulauan Sula Provinsi Maluku Utara’, Agrilan: Jurnal Agribisnis Kepulauan, 5(2). Available at: https://ojs.unpatti.ac.id/index.php/ agrilan/article/view/158.
  10. Miles, M. B. and Huberman, A. M. (2009) Analisis Daía Kualiíaíifi. Jakaría. Jakarta: UI-Press.
  11. Mutaqin & Iryana, W. (2018) Perubahan Sosial Budaya Masyarakaí Kasepuhan Adaí Baníen Kidul; Kabupaíen Sukabumi. Bandung: Studi Agama dan Lintas Budaya.
  12. Notoatmodjo, S. (2003) Pendidikan Dan Perilaku Kesehaían. Jakarta: Rineka Cipta.
  13. Paat, E. et al. (2019) ‘Nilai Budaya dan Perubahan Karakteristik Sosial dalam Serikat Mahmejaan Masyarakat Taratara’, Indonesian Journal ofi Sociology, Educaíion, and Developmení, 1(1), pp. 71–81. doi: 10.52483/ijsed.v1i1.7.
  14. Rohimah, I. S., Hufad, A. & Wilodati, W. (2019) ‘Analisa penyebab hilangnya tradisi Rarangkén (Studi Fenomenologi pada Masyarakat Kampung Cikantrieun Desa Wangunjaya)’, Indonesian Journal ofi Sociology, Educaíion, and Developmení, 1(1), pp. 17–26. doi: 10.52483/ijsed.v1i1.2.
  15. Setiadi, E. M. & Kolip, U. (2011) Penganíar Sosiologi. Pemahaman Fakía Dan Teori Gejala Permasalahan Sosial: Teori, Aplikasi, Dan Pemecahan. Jakarta: Prenadamedia Group.
  16. Soekano, S. & Sulistyowati, B. (2013) Sosiologi Suaíu Penganíar. Jakarta: Rajawali Pers.
  17. Soekanto, S. (2017) Sosiologi suaíu Penganíar. Jakarta: Rajawali Pers.
  18. Sztompka, P. (2011) Sosiologi Perubahan Sosial. Jakarta: Prenada Media Group. Taufik, A. (2006) Ilmu Sosial dan Taníangan Sosial. Jakarta: Raja Granfindo Persada.
  19. Tejokusumo, B. (2015) ‘Perubahan Sosial Masyarakat Kecamatan Rembang Kabupaten
  20. Purbalingga Akibat Globalisasi’, Geoedukasi, IV(1).