Abstrak
Perceraian orang tua sering kali menyebabkan berbagai dampak, salah satunya adalah menurunnya komunikasi yang terjalin antara orang tua bercerai dengan anak. Perceraian yang terjadi pada orang tua seolah menjadi luka lama bagi seorang anak, terutama perempuan yang sudah memasuki usia matang untuk menikah. Pola komunikasi orang tua setelah perceraian dapat memengaruhi dalam penentuan kriteria pemilihan pasangan pada anak perempuan korban perceraian. Penelitian ini berusaha mengungkap bagaimana pola komunikasi orang tua bercerai dengan anak perempuan yang berimplikasi pada kriteria pemilihan pasangan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif sedangkan analisis data menggunakan fenomenologi. Pengumpulan data menggunakan wawancara mendalam dengan informan berjumlah 8 orang yang dibagi menjadi dua yaitu informan utama berjumlah 5 orang anak perempuan korban perceraian dan informan pendukung berjumlah 3 ibu sebagai orang tua tunggal. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pola komunikasi antara orang tua bercerai dengan anak perempuan korban perceraian masih terjalin dengan baik. Kriteria pasangan anak perempuan korban perceraian dapat dipengaruhi rasa trauma dan kecewa kepada ayahnya yang dianggap sebagai panutan untuk memilih pasangan.
Referensi
Adristi, S. P. (2021). Peran Orang Tua pada Anak dari Latar Belakang Keluarga Broken Home (Vol. 1, Nomor 2). https://journal.imadiklus.or.id/index.php/lej
Aulia, M. R., Rifayanti, R., & Putri, E. T. (2021). Persepsi Pernikahan Menurut Wanita Dewasa Awal yang Orang Tuanya Bercerai. Jurnal Imiah Psikologi, 9(2), 286–296. https://doi.org/10.30872/psikoborneo
Dakwah, J., Komunikasi, D., Fitria, R., Bengkulu, I., Aditia, R., & Marselina, E. (2020). Pola Komunikasi Keluarga Cerai Dalam Membina Perilaku Anak (Communication Pattern Divorce Family In Fostering Children’s Behavior).
Delvia, S. (2022). SIKAP PEREMPUAN FATHERLESS DALAM MEMILIH CALON PASANGAN HIDUP (Studi Kasus di Pino Raya Kabupaten Bengkulu Selatan). http://repository.iainbengkulu.ac.id/8093/1/DELVIA%20SINCA.pdf
Diana, P. (2023). DESCRIPTION OF THE PERCEPTION OF MARRIAGE AMONG YOUNG ADULT WOMEN WITH A BACKGROUND OF DIVORCED AND FATHERLESS PARENTS GAMBARAN PERSEPSI PERNIKAHAN PADA PEREMPUAN DEWASA MUDA DENGAN LATAR BELAKANG ORANG TUA BERCERAI DAN FATHERLESS. Journal of Social and Economics Research, 5(2). https://idm.or.id/JSER/index.
Jusmiati & Darlis. (2022). Meningkatkan Keberfungsian Keluarga melalui Family Ritualsdan Relevansinya terhadapBudaya Anti Kekerasan Seksual. Jurnal Bimbingan dan Konseling Keislaman 3. 98-108
Kristianti, D., & Nurwati, N. (2021). DAMPAK PERCERAIAN ORANG TUA TERHADAP PEMBENTUKAN IDENTITAS ANAK SAAT REMAJA: TINJAUAN TEORI PSIKOSOSIAL ERIKSON (Vol. 2, Nomor 2).
Moleong, J. Lexy. 2017. “Metodologi Penelitian Kuantitatif”. Bandung: PT Remaja Rosda Karya
Nurida, T., & Hidayat, R. (2023). Perilaku Menyimpang Anak Buruh Migran Indonesia di Desa Sidaharja Kabupaten Ciamis. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 5(1), 50-63.
Oxianus Sabarua, J., & Mornene, I. (2020). LOGO Jurnal Komunikasi Keluarga dalam Membentuk Karakter Anak. International Journal of Elementary Education, 4(1), 82–89. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/IJEE
Pola Pengasuhan Ibu Dalam Pembentukan Karakter Remaja Dari Keluarga Bercerai Patterns of Care for Mothers in Forming the Character of Teenagers from Divorced Families. (t.t.).
Sanina, S. R., & Rahardjo, T. (2020). Pemeliharaan Hubungan Antara Ibu Sebagai Orang Tua Asuh Tunggal Dengan Anak.
Stih, I., Bima, M., & Stih, A. (2020). PERLINDUNGAN ANAK PASCA PERCERAIAN ORANG TUA. Jurnal Fundamental, 9(1). https://doi.org/10.34304
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Alfabeta
Yulianti, Rosantika, M. T., & Susanti, M. (2023). Identifikasi Pola Komunikasi Dalam Keluarga Broken Home.
Virginia. M. 2022. Persepsi Anak Broken Home dalam Memilih Pasangan Hidup. Universitas Kristen Satya Wacana. https://repository.uksw.edu//handle/123456789/26993
Lisensi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
IJSED memiliki Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0 (CC-BY) atau lisensi yang setara yang mengizinkan penggunaan non-komersial yang tidak terbatas, distribusi dan reproduksi dalam media apapun. Istilah lisensi ini adalah lisensi optimal untuk publikasi, distribusi, penggunaan, dan penggunaan kembali karya ilmiah.