Pemanfaatan Sungai Langkap sebagai Tempat Pembuangan Limbah Rumah Tangga di Kabupaten Purbalingga

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Abstrak

Tulisan ini membahas mengenai persepsi masyarakat terhadap pemanfaatan sungai dan faktor yang melatarbelakangi masyarakat membuang limbah rumah tangga ke sungai. Lokasi penelitian ini di permukiman masyarakat di pinggiran Sungai Langkap Desa Tegalpingen Kecamatan Pengadegan Kabupaten Purbalingga, Propinsi Jawa Tengah. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif dengan observasi, wawancara, dan dokumentasi sebagai teknik pengumpulan data. Analisis data menggunakan teori interaksionisme simbolik dari George Herbert Mead. Hasil dalam tulisan ini menunjukkan bahwa: 1) Selain sebagai sumber air, masyarakat mempersepsikan sungai sebagai tempat pembuangan limbah. Masyarakat juga menganggap bahwa membuat septic tank sebagai menyimpan limbah, 2) Faktor yang melatarbelakangi perilaku masyarakat membuang limbah rumah tangga ke sungai adalah faktor internal yang meliputi kebiasaan turun-temurun masyarakat dan kesadaran lingkungan yang rendah, dan faktor eksternal, yaitu tidak tersedianya TPS di desa dan tidak ada sanksi yang tegas.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Subjek
Sosiologi Pembangunan
Disiplin Ilmu
Sosiologi
Referensi
  1. Ajiansyah, Elis dan Surdin. 2016. Deskripsi Kerusakan Bantaran Sempadan Sungai Abaito Sub Das Roraya di Desa Ahuangguluri Kecamatan Baito Kabupaten Konawe Selatan. Jurnal Penelitian Pendidikan Geografi. Vol. 1. No. 1.
  2. Ashidiqy, Maritsa Rahman. 2009. Analisa Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Masyarakat dalam Membuang Sampah Rumah Tangga di Sungai Mranggen. Skripsi: Semarang. Universitas Negeri Semarang.
  3. Badaii, Fawaz Al dkk. 2013. Water Quality Assessment of the Semenyih River, Selangor, Malaysia. Jurnal Chemistry.Vol. 2013. Article ID 871056.
  4. Caesarin, Binar T dan Chorina Ginting. 2015. Persepsi Masyarakat Terhadap Permukiman Bantaran Sungai. Prosiding Temu Ilimah IPLBI.
  5. Ermawati, Ristie dan Lono Hartanto. 2017. Pemetaan Sumber Pencemar Sungai Lamat Kabupaten Magelang. Jurnal Sains dan Teknologi Lingkungan. Vol. 9. No. 2.
  6. Halder, Joshua Nizel dan M. Nazrul Islam. 2015. Water Pollution and Its Impact On The Human Health. Journal Of Enviroment And Human. Vol. 2. No. 1.
  7. Hasibuan, Rosmidah. 2016. Analisis Dampak Limbah/Smapah Rumah Tangga Terhadap Pencemaran Lingkungan Hidup. Jurnal Ilmiah Advokasi. Vol. 4. No. 01.
  8. Hendarto, Kresno Agus. 2005. Persepsi Masyarakat Terhadap Konerja Pengelolaan Daerah Aliran Sungai Ciliwung: (Studi Kasus Kelurahan Cipinang Muara dan Kelurahan Bukit Duri). Jurnal Manajemen Hutan Tropika. Vol. 9. No. 2.
  9. Latanratu, Sri Haryati Atjo Andi. 2012. Pengendalian Permukiman Kumur Di Sekitar Tanggul Sungai Je’neberang Kelurahan Sungguminasa Kabupaten Gowa. Skripsi: Makassar. Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar.
  10. Lutfhi, Asma dan Atika Wijaya. 2011. Persepsi Masyarakat Sekaran Tentang Konservasi Lingkungan. Jurnal Komunitas. 3 (1), 29-39. ISSN 2086-5465.
  11. Mahyudin dkk, 2015. Analisis Kualitas Air Dan Strategi Pengendalian Pencemaran Air Sungai Metro di Kola Kepanjen Kabupaten Malang. J-PAL. Vol. 6. No. 2.
  12. Mokodongan, Budi Kurniawan dkk. 2014. Identifikasi Pemanfaatan Kawasan Bantaran Sungai Dayanan Di Kotamobagu. Sabua. Vol. 6. No. 3.
  13. Murningsih, Dwi. 2016. Konstruksi Sosial Masyarakat terhadap Sungai (Studi Fenomenologi mengenai Konstruksi Sosial Masyarakat terhadap Sungai pada Masyarakat Bantaran Sungai Tegal Konas Surakarta). Skripsi: Surakarta. Universitas Sebelas Maret.
  14. Natsir, Sofyan. 2016. Rencana Pengelolaan Sanitasi Lingkungan Di Sekitar Aliran Sungai Mangolo Kabupaten Kolaka. Tesis: Kendari. Universitas Halu Oleo.
  15. Nugroho, Hafidz Bhaktiyar Jati, A.A. Arsi, & N.S. Akhiroh. 2017. Perilaku Sosial Remaja dalam Memanfaatkan Ruang Publik Perkotaan (Studi Kaus Pemanfaatan Taman Kota Pleret Banjir Kanal Barat Semarang). Jurnal Solidarity. Vol. 6. No. 1.
  16. Palupi, Lutfi Kristiana. 2014. Persepsi Masyarakat Terhadap Pengelolaan Lingkungan Hidup Di Kecamatan Ngampilan Kota Yogyakarta. Skripsi:Yogyakarta. Universitas Negeri Yogyakarta
  17. Putranto, Edwin Dwi. 2017. 75 Persen Air Sungai Indonesia Tercemar Berat, (Online), (https://www.republika.co.id/berita/nasional/daerah/17/09/28/owzx0t284-klhk-75-persen-air-sungai-indonesiatercemar-berat). Diakses 20 Maret 2018.
  18. Ritzer, George. 2012. Teori Sosiologi Dari Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Terakhir Postmodern. Yogyakarta. Pustaka Pelajar.
  19. Sonta, Maritsa Anwari, Gunawan, & A.A. Arsi. 2017. Strategi Adaptasi Ekologi Masyarakat dalam Menghadapi Pencemaran Limbah Produksi Batik (Studi Etnoekologi di Daerah Aliran Sungai Setu, Kelurahan Jenggot, Kecamatan Pekalongan Selatan, Kota Pekalongan. Jurnal Solidarity. Vol. 6 No. 2.
  20. Sudarmadji dan Hamdi. 2013. Tangki Septik dan Peresapannya Sebagai Sistem Pembuangan Air Kotor Di Permukiman Rumah Tinggal Keluarga. PILAR. Vol. 9. No. 2.
  21. Suparjo, Mustofa Niti. 2009. Kondisi Pencemaran Perairan Sungai Babon Semarang. Jurnal Saintek Perikanan. Vol. 4. No. 2.
  22. Susmarkanto. 2002. Pencemaran Lingkungan Perairan Sungai Salah Satu Faktor Penyebab Banjir Di Jakarta. Jurnal Teknologi Lingkungan. Vol. 3. No. 1