Pengedaran Narkoba Sebagai Manifestasi Anomie Sosial

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Ciek Julyati Hisyam
Alya Fatma Hadi
Abstrak

Penyimpangan sosial merupakan perilaku atau tindakan yang melanggar norma-norma sosial di dalam suatu masyarakat. Dalam konteks penyimpangan sosial, penggunaan dan pengedaran narkotika tergolong ke dalam perilaku menyimpang dari norma dan hukum yang disepakati. Narkotika berasal dari tumbuhan, zat di dalam tumbuhan tersebut mampu menimbulkan efek halusinasi, menurunnya tingkat kesadaran dan menyebabkan kecanduan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui motif pelaku pengedaran narkoba sebagai bentuk dari manifestasi anomi sosial. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui wawancara mendalam (In-depth Interview) dan observasi. Hasil analisis menyatakan bahwa adanya tekanan sosial yang membuat pelaku menggunakan cara yang tidak sah untuk mencapai tujuan budaya tersebut. Demikian, fenomena ini menunjukkan adanya anomi sosial.

Biografi Penulis

Ciek Julyati Hisyam, Universitas Negeri Jakarta

Prof. Dr. Hj. Ciek Julyati Hisyam, M.M., M.Si. dilahirkan pada tanggal 12 April 1962 di Jakarta. Ia menyelesaikan studi S1 pada Fakultas Ilmu Pengetahuan Sosial IKIP Jakarta bulan juli 1986. Pada tahun 2000 telah menyelesaikan pendidikan S2 pada Program Studi Keuangan Pascasarjana IPWI. Pada tahun 2005 menyelesaikan pendidikan S2 pada Program Studi Kriminologi Program Pascasarjana UI (Universitas Indonesia) dengan predikat cumlaude. Tahun 2011 menyelesaikan pendidikan S3 pada Program Studi Sosiologi Program Pascasarjana Universitas Indonesia.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Subjek
Sosiologi Perilaku Menyimpang
Disiplin Ilmu
Sosiologi
Referensi
  1. deviance. Contemporary Sociology, 19(6), 867-868.
  2. Adi, K. (2009). Kebijakan Kriminal dalam penanggulangan tindak pidana narkotika oleh anak. Malang: UMM Press.
  3. Anggaunitakiranantika, A. (2021). Treasuring Career from Home: The Sustainability of Women Homeworkers and Household Divisions. Journal of Social and Political Sciences, 4(3).
  4. Blake, Judith and Kingsley Davis. (1964). Norms, Value, and sanction. in Handbook of Modern Sociology. edited by Robert E. L. Faris, 456-484. Chicago; Rand Mc Nally.
  5. Clinard, M. B. (1964). The sociology of deviance. New York: Holt, Rinehart & Winston.
  6. Cohen, A. K. (1971). Deviance and control. Englewood Cliffs, NJ: Prentice-Hall.
  7. Cohen, Albert. (1966). The Sociology Of The Deviant Act Anomi Theory And Beyond. American Sociology Review, Volume 30, No.1, 5-14.
  8. Davis, F. (1961). Deviance disavowal: The management of strained interaction by the visibly handicapped. Social problems, 9(2), 120-132.
  9. Gouldner, A. W. (1968). The norm of reciprocity. New York: Academic Press.
  10. Hisyam, C. J. (2018). Perilaku Menyimpang: Tinjauan Sosiologis. Bumi Aksara.
  11. Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. 20 April 2023. Direktorat Jenderal Pemasyarakatan. https://sada.kemenkumham.go.id/ditjenpas. Diakses pada 7 Desember 2023.
  12. Khotimah, H., & Kiranantika, A. (2019). Bekerja dalam Rentangan Waktu: Geliat Perempuan pada Home Industri Keramik Dinoyo. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 1(2), 106-116.
  13. Kiranantika, A., & Jazilah, N. The Dynamics of Life After Divorce: Can Women Survive?. International Journal of Psychosocial Rehabilitation, 24(06).
  14. Kiranantika, A. (2022). Memahami Interseksionalitas Dalam Keberagaman Indonesia: Tinjauan dalam Sosiologi Gender. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 4(1), 48-55.
  15. Lemert, H. B. (1982). Human deviance: Social sources of deviance and social control. California: University of California Press.
  16. Macionis, J.J. (2017). Sociology. England: Pearson Education Limited.
  17. Mannuhung, S. (2019). Penanggulangan tingkat kenakalan remaja dengan bimbingan agama Islam. To Maega: Jurnal Pengabdian Masyarakat, 2(1), 9-16.
  18. Meier, Robert F. (1981). ‘‘Norms and the Study of Deviance: A Proposed Research Strategy’’. Deviant Behavior 3: 1–25.
  19. Merton, R. K. (1968). Social theory and social structure. New York: Free Press.
  20. Ritzer, George & Douglas J. Goodman. (2008). Teori Sosiologi Modern. Kencana Prenada Group Media.
  21. Salaa, J. (2015). Peran Ganda Ibu Rumah Tangga dalam Meningkatkan Ekonomi Keluarga Di Desa Tarohan Kecamatan Beo Kabupaten Kepulauan Talaud. Holistik, Journal Of Social and Culture, 6(2), 1-16.
  22. Schuur. (1984). The Male Couple: How Relationship Develop. Englewood Clifts, N. J: Practice Hall.
  23. Siahaan, J. M.S. (2007). Sosiologi Perilaku Menyimpang. Jakarta: Universitas Terbuka.
  24. Stafford, M. C., & Scott, M. B. (1986). Deviance and social control. New York: McGraw-Hill.
  25. Sukmi, S. N., De Fretes, C. H., Kudubun, E. E., Seba, R. O. C., & Soukotta, F. K. (2023). Restorasi Identitas Masyarakat Maluku melalui Pendekatan Berbasis Kearifan Lokal. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 5(1), 25-40.
  26. Supriyanto, S., & Nurhadiyanto, L. (2017). Kajian Kriminologis Penyalahgunaan Narkotika Jenis Sabu Berdasarkan Teori Anomi Di Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan. Deviance Jurnal Kriminologi, 1(2), 166-188.
  27. Sutopo. (2006). Metodologi Penelitian Kualitatif. Surakarta: Penerbit Universitas Sebelas Maret Surakarta.
  28. Tobing, D. H. (2017). Bahan Ajar Pendekatan Dalam Penelitian Kualitatif. Denpasar: Universitas Udayana.