Populisme dan Intoleransi Dalam Dinamika Sosial Budaya Masyarakat Digital Indonesia

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Ratu Eka Shaira
Tresna Dwi Nurida
Rakhmat Hidayat
Abstrak

Penelitian ini mengkaji tentang permasalahan populisme sebagai ‘thin ideology' dan taktik politik yang menjadi salah satu pengaruh terhadap terjadinya intoleransi di Indonesia. Hal ini didorong oleh adanya disrupsi teknologi di abad ke-21 yang semakin masif, khususnya dalam media komunikasi berupa media sosial yang berujung pada efektifnya pengumpulan massa untuk membuat kubu politik dan menciptakan sekat-sekat sosial diantara masyarakat digital multikultural Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui bahaya populisme bagi masyarakat digital serta menawarkan solusi untuk menekan ancaman dari populisme itu sendiri. Peneliti menggunakan metode penelitian deskriptif-kualitatif, dengan cara menganalisis data-data sekunder seperti jurnal ilmiah, artikel dan kanal berita elektronik serta komponen lain yang mendukung penelitian. Hasil dari penelitian ini menunjukkan, bahwa populisme memiliki kaitan yang sangat erat dengan adanya intoleransi dalam masyarakat digital Indonesia. Dampak dari pengumpulan massa politik dimanfaatkan untuk membangun orasi citra ‘pahlawan’ yang peduli terhadap nasib rakyat disemati pesan-pesan berbau apokaliptik dan pesimistis yang merujuk kepada otoritas yang disebut elite melalui berita-berita hoax sebagai perantara. Karakteristik yang berupa populisme agama di Indonesia menjadi dominasi dalam kasus intoleransi serta isu radikalisme saat ini. Adapun solusi untuk mengurangi dampak buruk dominasi tersebut adalah meningkatkan literasi masyarakat digital, menerapkan strategi kebudayaan secara tepat sasaran, menegakkan kode etik jurnalistik, serta membangun sebuah regulasi yang jelas sesuai dengan teori efektivitas hukum oleh Soerjono Soekanto.

Biografi Penulis

Ratu Eka Shaira, SMAN 1 Ciamis

Penulis 1 bernama Ratu Eka Shaira. Lahir di Tasikmalaya, 24 November 2002 dan merupakan Siswa Kelas IPS SMAN 1 Ciamis yang akan lulus pada tahun 2021. Saat ini, penulis sedang menjalani proses masuk ke perguruan tinggi. Tempat tinggal penulis beralamat di Desa Buniseuri, RT 10 / RW 001, Kecamatan Cipaku, Kabupaten Ciamis. Selama menempuh pendidikan di Sekolah Menengah Atas, penulis telah mengikuti berbagai kegiatan dan kompetisi yang berhubungan dengan ilmu-ilmu sosial dan juga alam, serta telah beberapa dalam kompetisi menulis, seperti Juara 2 LKTI Karsa-Cipta Tingkat Nasional (UPI Bandung 2019), Finalis Kompetisi Esai Sosiologi FPIPS UPI Bandung Tingkat Provinsi Jawa Barat, serta beberapa juara olimpiade, seperti Juara 2 OSK Geografi Kabupaten Ciamis pada tahun 2018 dan 2019. Selain kegiatan akademik, penulis pun turut aktif dalam berorganisasi, di dalam maupun luar sekolah, seperti OSIS SMAN 1 Ciamis dan Kelompok Penulis Perempuan Indonesia (KPPI) Wilayah Kabupaten Ciamis, serta pernah mengikuti kegiatan Online Global Millenial Model United Nations 3.0 selaku delegasi dalam SOCHUM (Social, Humanitarian, and Cultural Committee) Council dengan tema : “Eliminate The Racism, Racial Discrimination, Xenophobia and Related Intolerance”. Ketertarikan penulis terhadap ilmu sosial, khususnya sosiologi, membawanya untuk bisa melatih kemampuan dalam meneliti dan mengamati fenomena sosial yang terjadi di masyarakat.

Tresna Dwi Nurida, SMAN 1 Ciamis

Penulis 2 bernama Tresna Dwi Nurida. Lahir di Ciamis,14 Maret 1990. Penulis berprofesi sebagai Guru Mata Pelajaran Sosiologi d SMAN 1 Ciamis. Penulis telah menempuh pendidikan Sarjana Sosiologi di Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) pada tahun 2008-2012, serta telah meraih gelar Magister Pendidikan Sosiologi Universitas Pendidikan Indonesia (2017-2019). Penulis juga aktif dalam keorganisasian MGMP Sosiologi Kabupaten Ciamis. Penulis tinggal di Jl. Mr. Iwa Kusumasumantri, No.240, Kelurahan Ciamis, Kecamatan Ciamis, Kabupaten Ciamis, Provinsi Jawa Barat.

Rakhmat Hidayat, Universitas Negeri Jakarta

Penulis 3 bernama Rakhmat Hidayat. Lahir di Cirebon, 13 April 1980. Penulis merupakan Dosen Tetap Prodi Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Jakarta. Penulis telah menempuh pendidikan Sarjana Sosiologi di Universitas Jenderal Soedirman, Magister Sosiologi di Universitas Indonesia, serta telah menempuh program Doktoral (PhD) Sociology of Education di University Lumiere Lyon, Perancis. Penulis juga pernah menempuh program Postdoctoral Fellowship di University Tampere, Finlandia. Penulis merupakan reviewer di beberapa media penerbit jurnal, seperti Jurnal IJSED Asosiasi Peneliti dan Pendidik Sosiologi Indonesia (AP3SI), Jurusan Sosiologi Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed), dan Puslit Sumberdaya Regional (PSDR LIPI) serta merupakan Ketua Wilayah DKI-Banten Asosiasi Profesi Pendidik dan Peneliti Sosiologi Indonesia (AP3SI) 2015-sekarang. Adapun penulis terlibat dalam berbagai pembuatan karya tulis berbentuk buku, antara lain : Dinamika Sosial Pendidikan Desa Pameungpeuk, Garut Jawa Barat (Rakhmat Hidayat, Yuanita Aprilandini, Belinda Alinska, 2019) ; Menyemai Toleransi Sosial di Komunitas Sosial Sunda Wiwitan Dusun Susuru, Ciamis (Rakhmat Hidayat dan Ireuneus Mario Muljadi, 2019) ; Gerakan Kemandirian Pangan Masyarakat Adat Cireundeu, Cimahi (Rakhmat Hidayat dan Putri Nurhidayati, 2018) ; dsb. Selain buku, penulis juga aktif dalam penulisan artikel nasional dan internasional, seperti : Jurnal Sosiologi Pendidikan Humanis (HAMBALI, Ayi; HIDAYAT, Rakhmat.,2020), Konversi Agama Di Kalangan Etnis Tionghoa: Motivasi, Adaptasi Dan Konsekuensi (Hidayat, R., & Putri Sherina,D.,2020), Teaching Multiculturalism On The Grass Root Society: An Experience From Sunda Wiwitan Community In West Java, Indonesia (Rakhmat Hidayat, Eko Siswono, M Hasmi Yanuardi, 2020), dsb.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Disiplin Ilmu
Sosiologi Politik
Referensi
  1. Jurnal
  2. Dewi, D. K. & Triandika L. S.(2020). Konstruksi Toleransi pada Akun Media Sosial Jaringan Gusdurian. Jurnal Lentera, 1(14), 19–39.
  3. Lee dalam Haboddin, M. (2019). Populisme, Politik Pertahanan, dan Pemimpin Lokal. Jurnal Inovasi Ilmu Sosial dan Politik, 1(2), 173–180. Doi : http://dx.doi.org/10.33474/jisop.v1i2.4802
  4. Herlina, L. (2018). Disintegrasi Sosial Dalam Konten Media Sosial Facebook.TEMALI?: Jurnal Pembangunan Sosial, 1(2), 232–58. doi : https://doi.org/10.15575/jt.v1i2.3046.
  5. Lukmantoro, T. (2018, Juni). “Hoaks Serbuan TKA Dari Tiongkok : Kepanikan Moral dan Budaya Ketakutan”, LIPI, hlm. 31.
  6. Madung, O. G. (2018). Populisme, Krisis Demokrasi, dan Antagonisme. Jurnal Ledalero, 7(17), 59–76. doi : http://dx.doi.org/10.31385/jl.v17i1.129.58-76
  7. Merry, Keightley, & Daphi dalam Zahara, M. N., Wildan, D., & Komariah, S. (2020). Gerakan Hijrah : Pencarian Identitas Untuk Muslim Milenial di Era Digital. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development (IJSED), 2(1), 52-65. https://doi.org/10.52483/ijsed.v2i1.21
  8. Ritonga, A. D. & Adela, F. P. (2020). Mencermati Populisme Prabowo Sebagai Bentuk Gaya Diskursif Saat Kampanye Politik Pada Pemilihan Presiden 2019. POLITEIA: Jurnal Ilmu Politik, 12(1): 1-13.
  9. Vredian, F. (2018). “Strategi Kebudayaan” dan Harapan Baru Perlindungan Keragaman dan Ekologi. [Online]. Diakses dari https://crcs.ugm.ac.id/strategi-kebudayaan-dan-harapan-baru-perlindungan-keragaman-dan-ekologi/
  10. Berita/Majalah
  11. Andriani, D. (2020). Kenapa Literasi di Indonesia Masih Rendah?.[Online]. Diakses dari https://m.bisnis.com/amp/read/20200520/220/1242989/kenapa-literasi-di-indonesia-masih-rendah.
  12. Dhakiri dalam Arya, P. (2016). Isu Serbuan 10 Juta Pekerja China, Ini Datanya. [Online]. Diakses dari https://katadata.co.id/pingitaria/berita/5e9a56b0af949/isu-serbuan-10-juta-pekerja-cina-ini-datanya
  13. Hasan, A. M. (2018). Jualan Isu Komunis & Hoaks WhatsApp, Bolsonaro Menang Pemilu Brazil. [Online]. Diakses dari https://tirto.id/jualan-isu-komunis-hoaks-whatsapp-bolsonaro-menang-pemilu-brazil-c8U9.
  14. Kominfo. (2019). Temuan Kominfo: Hoax Paling Banyak Beredar di April 2019. [Online]. Diakses dari https://kominfo.go.id/content/detail/18440/temuan-kominfo-hoax-paling-banyak-beredar-di-april-2019/0/sorotan_media.
  15. Lopes, B. D. (2017). Why Is Neoliberalism Back In Latin America ?. [Online]. Diakses dari https://www.aljazeera.com/opinions/2017/7/15/why-is-neoliberalism-back-in-latin-america
  16. Ludwianto, B. & Fikrie, M. (2020). Riset: 64% Penduduk Indonesia Sudah Pakai Internet. [Online]. Diakses dari https://kumparan.com/kumparantech/riset-64-penduduk-indonesia-sudah-pakai-internet-1ssUCDbKILp.x
  17. Moqsith dalam Mata-Mata Politik. (2019). Harus Dihapuskan, Kata ‘Kafir’ Mengandung “Kekerasan Teologis”. [Forum Online] dari https://www.matamatapolitik.com/polling-news-harus-dihapuskan-kata-kafir-mengandung-unsur-kekerasan-teologis/
  18. Muri D. (2017). Let The People Rule ! : Definition and Theories of Populism. CIDOB Report, 1(1) 9-13.
  19. Nurita, D. & Amirullah (2019). Ijtima Ulama PA 212: Dari Gerakan Agama, Politik, Balik ke Agama. [Online]. Diakses dari https://nasional.tempo.co/read/1231968/ijtima-ulama-pa-212-dari-gerakan-agama-politik-balik-ke-agama
  20. Subarkah, L. (2020). Intoleransi di DIY Meningkat 5 Tahun Terakhir, Ada Motif Politik Hingga Ekonomi. [Online]. Diakses dari https://m.harianjogja.com/jogjapolitan/read/2020/09/06/510/1049119/intoleransi-di-diy meningkat-5-tahun-terakhir-ada-motif-politik-hingga-ekonomi.
  21. Vredian, F. (2018). “Strategi Kebudayaan” dan Harapan Baru Perlindungan Keragaman dan Ekologi. [Online]. Diakses dari https://crcs.ugm.ac.id/strategi-kebudayaan-dan-harapan-baru-perlindungan-keragaman-dan-ekologi/
  22. Buku
  23. Abercrombie, N. & Longhurst, B. (1998). Audiences: A Sociological Theory of Performance and Imagination. SAGE Publications Ltd.
  24. Traverso, E. (2019). The New Faces of Fascism : Populism and the Far Right. London & New York : Verso