Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk menganalisis Implementasi Kebijakan Gerakan Literasi Sekolah tahap Pembiasaan untuk meningkatkan Karakter Gemar Membaca di SDN Jetak Kec Sukapura, Kab Probolinggo Jawa Timur dan untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat proses impelementasi. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kualitatif, di SDN Jetak Kec Sukapura, Kab Probolinggo Jawa Timur, dengan teknik pengumpulan data berupa wawancara, observasi, dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi kebijakan GLS tahap pembiasaan sudah diimplementasikan selama dua tahun. Bentuk dari implementasi Kebijakan Gerakan Literasi Sekolah tersebut adalah pembiasaan membaca siswa disetiap pagi dengan durasi 15-25menit. Kegiatan siswa berliterasi dengan membaca bacaan nonpelajaran kemudian mempresentasikanya di depan kelas. Dan juga terdapat program Literasi Digital di mana siswa bisa mengakses buku atupun cerita sesuai dengan yang mereka inginkan dengan bimbingan dari guru. Bebrapa kendala antara lain bahan bacaan yang kurang bervariasi, kurang memanfaatnya perpustakaan sekolah, minimnya sumber informasi yang didapat siswa seperti poster-poster literasi mading. solusi mengupayakan pemenuhan buku bacaan dan fasilitas perpustakaan melalui pembuatan proposal yang ditujukan kepada dinas, memanfaatkan perpustakan walaupun belum optimal.
Referensi
Antara, B. (2017). Gerakan Literasi Sekolah dari pucuk hingga akar. Jakarta.
Beers, C. S., Beers, J. W., & Smith, J. O. (2009). A Principal’s Guide to Literacy Instruction (Tools for Teaching Literacy). The Guilford Press.
Faradina, N. (2017). Pengaruh program gerakan literasi sekolah terhadap minat baca siswa di SD Islam Terpadu Muhammadiyah An-Najah Jatinom Klaten. Hanata Widya, 6(8), 60–69. Retrieved from http://journal.student.uny.ac.id/ojs/index.php/fipmp/article/view/9280/8962
Ferguson, B. (2003). Information Literacy. A Primer for Teachers, Librarians, and other Informed People. International Conference of Information Literacy in Prague, Cech
Hibana, Kuntoro, S. A., & Sutrisno. (2015). Pengembangan Pendidikan Humanis Religius di Madrasah, 3(1), 19–30. Kemdikbud.RI. (2018). Gerakan Penguatan Pendidikan Karakter.
Kemendikbud. (2016). Gerakan Literasi untuk Tumbuhkan Budaya Literasi. Jendala Pendidikan Dan Kebudayaan (2016a ed.). jakarta.
Krathwohl, & Anderson. (2016). A succinct discussion of the revisions to Bloom’s classic cognitive taxonomy.
Laili, I., & Naqiyyah, M. (2014). Kontribusi Penerapan Pendidikan Karakter (Gemar Membaca) Terhadap Keterampilan Berbahasa Siswa Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia Kelas V Mi Darul Hikam Cirebon. Journal of Visual
Languages & Computing, 11(3), 287–301. Retrieved from syekhnurjati.ac.id/jurnal/index.php/ibtida/article/view/347/30
Laksono, K., Retnaningdyah, P., Mukhzamilah, Choiri, M., & Nurlaela, L. (2016). Manual Pendukung Pelaksanaan Gerakan Literasi Sekolah Untuk Jenjang Sekolah Menengah Pertama (Cetakan Pe). Jakarta: Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
Lickona, T. (2013). Buku Educating for Character Mendidik untuk Membentuk Karakter . Bumi Angkasa.
Miles, A. M., & Huberman, M. (2007). ANALISIS DATA KUALITATIF Buku Sumber Tentang Metode Metode Baru. Jakarta: Terjemahan Tjetjep Rohendi.
Muchlas, S., & Hariyanto. (2013). Konsep dan Model Pendidikan Karakter. Bandung: Remaja Rosdakarya.
Muhammad Hilal Hidayat, Imam Agus Basuki, S. A. (2018). Gerakan literasi sekolah dasar. Prosiding Seminar Nasional, 3(2017), 810–817.
Nugroho, A. H., Puspitasari, R., & Puspitasari, E. (2016). Implementasi Gemar Membaca Melalui Program Pojok Baca Dalam Mata Pelajaran Ips Pada Siswa Kelas Viii Di Smpn 2 Sumber. Edueksos, V(2), 187–206.
Silvia, O. W., & Djuanda, D. (2017). Model Literature Based Dalam Program Gerakan Literasi Sekolah, 4(2), 160–171. https://doi.org/10.23819/mimbar-sd.v4i2.7799
Suyono, Titik Harsianti, I. S. W. (2014). Implementasi gerakan literasi sekolah pada pembelajaran tematik di sekolah dasar, 116–123.
Syarbini, Amirulloh. (2012). Buku Pintar Pendidikan Karakter: Panduan Lengkap Mendidik Karakter Anak di Sekolah, Madrasah, dan Rumah. Jakarta: Prima Pustaka.
Tamaya, E. E., Suyono, & Roekhan. (2018). Membaca-Menulis sebagai Metode Belajar Analisis Meta-Teori, 349–356. Teguh, M. (2017). Gerakan Literasi Sekolah (pp. 18–26).
UNESCO. (2003). “Towards am Information Literate Society. The Parague Declaration. parague.
Wiedarti, P., & Laksono, K. (2016). Panduan gerakan literasi sekolah di sekolah dasar. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016b ed.). Jakarta. https://doi.org/10.1007/s10029-017-1595-x
Wiedarti, P., & Laksono, K. (2016). Panduan gerakan literasi sekolah di sekolah dasar. Direktorat Pembinaan Sekolah Dasar Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (2016b ed.). Jakarta. https://doi.org/10.1007/s10029-017-1595-x
Lisensi
Artikel ini berlisensi Creative Commons Attribution 4.0 International License.
IJSED memiliki Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0 (CC-BY) atau lisensi yang setara yang mengizinkan penggunaan non-komersial yang tidak terbatas, distribusi dan reproduksi dalam media apapun. Istilah lisensi ini adalah lisensi optimal untuk publikasi, distribusi, penggunaan, dan penggunaan kembali karya ilmiah.