Civil Society dan Multikulturalisme dalam Pendidikan Islam

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Abstrak

Seiring dengan perkembangan zaman, tantangan globalisasi semakin mengguncang tatanan masyarakat Indonesia. Negara yang memiliki keragaman budaya, etnik, suku, agama, dan bahasa. Indonesia juga dikenal akanakemajemukannya, di sisi lainnya keberagaman ialah suatua kebanggaan dan di sisialain keberagaman merupakan pemicu terjadinya perpecahan. Jika pada zaman pra-Islam (jahiliyah) stratifikasi sosial lah yang menjadi pemicu terjadinya perpecahan. Kini problematika yang terjadipun semakin kompleks. Wacana Civil society dan Multikulturalisme sangat cocok dibahas dalam rangka meminimalisir terjadinya gesekan yang memicu perpecahan di Indonesia. Menjunjung tinggi hak asasi manusia dengan mengharagai dan menghormati setiap perbedaan. Serta memandang, perbedaan adalah suatu anugrah, kekayaan, dan kebanggan tersendiri. Perbedaan bukanlah sekat yang menjadi penghalang untuk persatuan. Menghargai Hak Asasi Manusia, kesetaraan, dan menghormati keberagaman merupakan poin penting daripada wacana civil societyadan Multikulturalisme dalamaPendidikan Islam. Dalamakonteks pendidikan, Islam yang mengajarkan umat-Nya untuk saling menghormati dan menghargai setiap perbedaan, hal ini menunjukkan adanya keselarasan antara pendidikan Islam dengan terwujudnya civil society.

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Subjek
Civil Society, Multikulturalisme, Pendidikan Islam
Disiplin Ilmu
Sosiologi Pendidikan
Referensi
  1. Arifin, Zainal. "Konsep Pendidikan Islam Menuju Pembentukan Civil society". Almufida. Vol. II No. 1. 2017.
  2. Djohar, “Pendidikan yang Membebaskan sebagai Konstruksi Masyarakat Madani:”dalam Membongkar Mitos Masyarakat Madani. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. 2000.
  3. Gollnick, Donna M. and Philip C. Chinn, Multikultural Education in a Pluralistic Society, Sixth Edition. New Jersey: Merril Prentice Hall. 2002.
  4. Hikam, M. A. Demokrasi dan Civil Society. Jakarta. PT Pustaka LP3ES Indonesia. 1996.
  5. Jama, Saverinus Rio. "The Essence of Civil Society in Democracy", Journal of Etika Demokrasi Vol. 6 No. 1. 2021.
  6. Ma’arif, Ahmad Syafii. “Universalisme Nilai-Nilai Politik Islam Menuju Masyarakat Madani”, Profetika, Vol. 1. No. 2. 1999.
  7. Mahfud, Choirul. Pendidikan multikultur. Yogyakarta. Pustaka Pelajar. 2006.
  8. Rahman, Mohamad Taufiq. Paelani Setia. "Pluralism in the Light of Islam”. Jurnal Iman dan Spiritualitas Vol. 1, No. 2. 2021.
  9. Rosyada, Dede. Pendidikan Kewargaan, Demokrasi, Hak Asasi Manusia dan Masyarakat Madani. Jakarta. Kencana. 2003.
  10. Sanaky, Hujair A.H. “Pembaharuan Pendidikan Islam Menuju Masyarakat Madani (Tinjauan Filosofis)“, Jurnal Mukaddimah. Yogyakarta. Kopertais III. 1999.
  11. Tibi, Bassam. Islam and Cultural accommodation Of social Change. San Fransisco. Westview Press. 1991.