Model Pengembangan Obyek Wisata Air Terjun Kandela di Kabupaten Poso

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Nono Widodo Tudjuka
Grace J. Soputan
Erick Lobja
Abstrak

Penelitian ini dilakukan atas dasar rendahnya tingkat kunjungan wisatawan baik itu domestik maupun mancanegara yang datang ke obyek wisata Air Terjun Kandela. Padahal jumlah wisatawan yang datang ke kabupaten Poso sudah mulai meningkat. Dilihat dari data dinas pariwisata tahun 2012 – tahun 2017 wisatawan yang datang berkunjung naik sampai 88.127, dan mulai menurun pada tahun 2018 yaitu 56.585 pengunjung. Penelitian ini mencoba menemukan jawaban tentang berkurangnya jumlah pengunjung yang datang di obyek wisata Air Terjun Kandela.


Penelitian ini menggunakan kualitatif dimana penelitian yang dilakukan bersifat deskriptif yaitu memberikan gambaran ataupun penjelasan yang tepat mengenai permasalahan yang dihadapi, dimana bertujuan membuat deskriptif atas suatu fenomena sosial/alam secara sistematis, faktual dan akurat. (Wardianta. 2006). Hasil penelitian memperlihatkan bahwa berkurangnya jumlah pengunjung karena pengelolaan sarana prasarana, aksesibilitas, dan juga promosi belum maksimal.


Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa menurunya jumlah pengunjung yang datang di obyek wisata Air Terjun Kandela, karena pengelolaan atau pembangunanya belum maksimal dan juga minimnya anggaran yang dimiliki. Saran yang ditawarkan adalah pengembangan infrastruktur pariwisata, penyediaan paket wisata, promosi, melibatkan sektor lain, dan juga dukungan dana yang nyata.

Biografi Penulis

Nono Widodo Tudjuka, Universitas Negeri Manado

Mahasiswa program pascasarjana jurusan Pendidikan IPS

Grace J. Soputan, Universitas Negeri Manado

Ketua Program Studi Pendidikan IPS

Erick Lobja, Universitas Negeri Manado

Sekretaris Program Studi Pendidikan Geografi

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Subjek
Sosiologi Pariwisata
Disiplin Ilmu
Sosiologi
Referensi
  1. Agung, D. P., & Wijaya, A. (2019). Peran Paguyuban Duta Wisata “Sekargading” dalam Mengembangkan Pariwisata di Kabupaten Batang. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 1(1), 60-70.
  2. Demirovi? Bajrami, D., Radosavac, A., Cimbaljevi?, M., Tretiakova, T. N., & Syromiatnikova, Y. A. (2020). Determinants of residents’ support for sustainable tourism development: Implications for rural communities. Sustainability, 12(22), 9438.
  3. Ikhtiagung, G. N., & Radyanto, M. R. (2020, March). New Model for Development of Tourism Based on Sustainable Development. In IOP Conference Series: Earth and Environmental Science (Vol. 448, No. 1, p. 012072). IOP Publishing. doi:10.1088/1755- 1315/448/1/012072
  4. Ismayanti, I. (2010). Pengantar pariwisata. Jakarta: PT Gramedia Widisarana.
  5. Khalid, S., Ahmad, M. S., Ramayah, T., Hwang, J., & Kim, I. (2019). Community empowerment and sustainable tourism development: The mediating role of community support for tourism. Sustainability, 11(22), 6248.
  6. Aqaba, J. (2017). The effect of hotel development on sustainable tourism development. International Journal of Business Administration, 8(4). doi:10.5430/ijba.v8n4p16
  7. Mill, R. C. (1990). Tourism: The international business. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.
  8. Nyoman, S. P. (1994). Ilmu Pariwisata sebuah pengantar perdana. Jakarta: Pradnya Paramita.
  9. Spillane, J. J. (1994). Pariwisata Indonesia: siasat ekonomi dan rekayasa kebudayaan (Vol. 5). Kanisius: Yogyakarta
  10. Tatali, A. A., Lasabuda, R., Andaki, J. A., & Lagarense, B. E. (2018). Strategi Pengembangan Pariwisata Pesisir Di Desa Bentung Kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara. Jurnal Kebijakan Sosial Ekonomi Kelautan dan Perikanan, 8(1), 53-62.
  11. Wardiyanta, M., & Hum, M. (2006). Metode penelitian pariwisata. Yogyakarta, Penerbit Andi, 52.
  12. Zhu, H., Liu, J., Wei, Z., Li, W., & Wang, L. (2017). Residents’ attitudes towards sustainable tourism development in a historical-cultural village: Influence of perceived impacts, sense of place and tourism development potential. Sustainability, 9(1), 61. doi:10.3390/su9010061
  13. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 2009 Tentang Kepariwisataan.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama