Menjaga Tradisi Luhur: Pamali dan Kontrol Sosial di Kampung Naga Tasikmalaya

Penulis

DOI:

https://doi.org/10.52483/ese5m377

Kata Kunci:

Pamali, Masyarakat Adat, Kontrol Sosial, Lingkungan

Abstrak

Penelitian ini memiliki tujuan untuk menjelaskan tentang konsep Pamali sebagai instrumen pengendalian sosial bagi komunitas adat di Kampung Naga dalam konteks pemeliharaan lingkungan alam, serta analisis sosiologi terkait konsep Pamali dan kontrol sosial di Kampung Naga dalam hal pengelolaan lingkungan. Penelitian ini mengadopsi pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitian diperoleh melalui proses observasi, dokumentasi, wawancara, dan kajian literatur. Wawancara dilakukan dengan lima belas individu yang berperan sebagai informan dalam penelitian, terdiri dari tiga pemimpin adat, seorang budayawan, tiga tokoh formal, satu pemuka agama, dan tujuh anggota masyarakat adat Kampung Naga. Hasil penelitian menunjukkan bahwa komunitas adat di Kampung Naga menggunakan sistem Pamali sebagai alat kontrol sosial dalam menjaga kelestarian lingkungan alam. Terdapat dua aspek khusus dalam sistem Pamali yang terkait dengan pemeliharaan lingkungan, yaitu dalam pengelolaan hutan di Kampung Naga dan dalam proses pembangunan rumah. Selain sebagai instrumen pengendalian sosial, Pamali juga berfungsi sebagai alat pembelajaran adat dan etika lingkungan bagi komunitas adat Kampung Naga. Selain itu, kesimpulan lain dari penelitian ini adalah bahwa Pamali di Kampung Naga Tasikmalaya bukan sekadar tradisi atau warisan nenek moyang, tetapi juga merupakan peraturan lisan yang mengikat dalam mengatur perilaku anggota komunitas adat, baik dalam konteks pemeliharaan lingkungan alam maupun lingkungan sosial.

Unduhan

Data unduhan tidak tersedia.

Biografi Penulis

  • Refni Maulani Andriyani, SMAN 2 Ciamis

    Refni Maulani Andriyani, Lahir di Ciamis 06 Mei 1998, anak dari pasangan Bapak Nanang Tarmana (Alm) dan Ibu Neni Supartini. Anak pertama dari empat bersaudara. Pendidikan yang pernah ditempuh mulai dari SD Negeri 2 Sindangrasa pada tahun 2004 dan ditamatkan pada tahun 2010, dilanjutkan dengan SMP Negeri 2 Ciamis ditamatkan pada tahun 2013, kemudian dilanjutkan dengan SMA Negeri 2 Ciamis ditamatkan pada tahun 2016. Gelar Sarjana Pendidikan Sosiologi diraihnya dari Fakultas Ilmu Sosial Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2020. Sejak tahun 2021 menjadi guru Sosiologi di SMAN 2 Ciamis, Jawa Barat. 

  • Rakhmat Hidayat, Universitas Negeri Jakarta

    Rakhmat Hidayat mendapatkan gelar Sarjana Sosiologi dari FISIP Universitas Jenderal Soedirman (UNSOED) Purwokerto pada tahun 2002.Melanjutkan Magister Sosiologi di Departemen Sosiologi FISIP UI (2008) dan PhD Sosiologi Pendidikan di Universite Lumiere Lyon 2 Prancis (2014). Pernah melakukan penelitian pascadoktoral di University Tampere, Finland (2019) dan pernah menjadi visiting professor/visiting scholar di beberapa kampus luar negeri seperti Academy of Korean Studies (AKS), University Foggia (Italy), University Wisconsin Madison (AS), University Torino (Italy), University of Seoul (Korea) dan National Taiwan University (NTU). Sejak tahun 2004 hingga saat ini menjadi Dosen di Prodi Pendidikan Sosiologi Universitas Negeri Jakarta (UNJ).

  • Afdhal, Universitas Pattimura

    Afdhal mendapatkan gelar Sarjana Pendidikan dari FISIP Universitas Negeri Jakarta pada tahun 2016. Melanjutkan Magister Sosiologi di Departemen Sosiologi FISIP UI dan selesai pada tahun 2019. Sejak tahun 2022 hingga saat ini menjadi Dosen di Prodi Sosiologi Universitas Pattimura.

Referensi

Abdullah, M. Y., et al. (2018). Selisik makna pamali dalam kehidupan masyarakat suku Kajang Kabupaten Bulukumba melalui kajian semiotika sosial Halliday. Jurnal Penelitian dan Penalaran, 5(2), 951-963. https://doi.org/10.26618/jp.v5i2.1697

Agrawal, A. (2005). The politics of indigenous knowledge. Australian Academic & Research Libraries, 36(2), 71-81. https://doi.org/10.1080/00048623.2005.10721249

Akhlak, A., et al. (2019). Pemali dalam masyarakat etnik Banjar di Kota Samarinda: Suatu tinjauan semiotika. Jurnal Ilmu Budaya, 3(2), 121-130. https://doi.org/10.30872/jbssb.v3i2.1780

Chemhuru, M., & Masaka, D. (2010). Taboos as sources of Shona people’s environmental ethics. Journal of Sustainable Development in Africa, 12(7), 121-133. Retrieved from http://www.iosrjournals.org/iosr-jestft/papers/vol5-issue6/C0561017.pdf?id=6895

Cresswell, J. W. (2014). Penelitian kualitatif dan desain riset. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Gegeo, D. W. (1998). Indigenous knowledge and empowerment: Rural development examined from within. The Contemporary Pacific, 10(2), 289–315. http://www.jstor.org/stable/23706891

Handaya, R. D. (2021). Indigenous people, local belief, and its protection in Indonesia: Case of Asmat tribe belief. Law Research Review Quarterly, 7(3), 257-268. https://doi.org/10.15294/lrrq.v7i3.48163

Harpriyanti, H., & Komalasari, I. (2018). Makna dan nilai pendidikan pamali dalam masyarakat Banjar di Desa Barikin Kabupaten Hulu Sungai Tengah. Jurnal Bahasa, Sastra, dan Pengajarannya, 3(2), 242-252. https://doi.org/10.33654/sti.v3i2.962

Keraf, A. S. (2002). Etika lingkungan. Jakarta: Penerbit Buku Kompas.

Moleong, L. J. (2005). Metode penelitian kualitatif. Bandung: Remaja Rosdakarya.

Porsanger, J., & Guttorm, G. (Eds.). (2011). Working with traditional knowledge: Communities, institutions, information systems, law and ethics; Writings from the Arbediehtu Pilot Project on Documentation and Protection of Sami Traditional Knowledge. Kautokeino: Saami University College.

Pratiwi, A. E., Triyono, S., & others. (2018). Eksistensi masyarakat adat di tengah globalisasi. Jurnal Civics: Media Kajian Kewarganegaraan, 15(2), 95-102. https://doi.org/10.21831/jc.v15i2.17289

Rampal, A. (2009). An indigenous discourse to cradle our cognitive heritage and script our aspirations: Reflections from India and Africa. In R. Cowen & A. M. Kazamias (Eds.), International handbook of comparative education (Vol. 22, pp. 637-649). Springer. https://doi.org/10.1007/978-1-4020-6403-6_48

Salim, E. (1982). Lingkungan hidup dan pembangunan. Jakarta: Mutiara.

Sasastrosupeno, S. (1984). Manusia alam dan lingkungan. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

Susilo, R. K. D. (2012). Sosiologi lingkungan. Jakarta: Rajawali Pers.

Tang, C. P., & Tang, S. Y. (2010). Institutional adaptation and community-based conservation of natural resources: The cases of the Tao and Atayal in Taiwan. Human Ecology, 38(1), 101–111. https://doi.org/10.1007/s10745-009-9292-8

Wagiran. (2014). Metodologi penelitian pendidikan: Teori dan implementasi. Yogyakarta: Deepublish.

William III, F. P., & McShane, M. (1988). Criminological theory. Englewood Cliffs, NJ: Prentice Hall.

Cover 137

Unduhan

Diterbitkan

30/06/2024

Cara Mengutip

Menjaga Tradisi Luhur: Pamali dan Kontrol Sosial di Kampung Naga Tasikmalaya. (2024). Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 6(1), 31-57. https://doi.org/10.52483/ese5m377

Artikel Serupa

11-20 dari 55

Anda juga bisa Mulai pencarian similarity tingkat lanjut untuk artikel ini.

Artikel paling banyak dibaca berdasarkan penulis yang sama