Peran Ganda Perempuan Dalam Peningkatan Perekonomian Keluarga Studi Kasus Pada Perempuan Bekerja Di Kecamatan Padarincang Kabupaten Serang Bagian Artikel

##plugins.themes.academic_pro.article.main##

Stevany Afrizal
Polelah Lelah
Abstrak

Keluarga masa kini berbeda dengan keluarga pada zaman dahulu, dimana dahulu semua peranan anatara laki-laki dan perempuan berjalan sesuai kodrat masing-masing dan berdasarkan bawaan sejak lahir, seperti seorang laki-laki yang berperan sebagai pencari nafkah yang bekerja diluar rumah dan perempuan atau istri sebagai pengurus pokok kebutuhan keluaraga serta pendidik bagi anak-anakanya yang banyak menghabiskan waktu dirumah. Namun berbeda pada era saat ini dimana perempuan dan laki-laki di dalam suatu keluarga kini memiliki peranan yang sama, yaitu sama-sama ikut mencari nafkah untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Sehingga mereka memiliki penghasilan masing – masing sebagai pemenuhan kebutuhan ekonomi, hal ini terbukti dengan keikut sertaan perempuan dalam sektor dunia bekerja.

Biografi Penulis

Stevany Afrizal, Universitas Sultan Ageng Tirtayasa

Dosen FKIP UNTIRTA

Dosen jurusan pendidikan sosiologi Untirta

##plugins.themes.academic_pro.article.details##

Subjek
Perempuan, Peran Ganda, Keluarga
Disiplin Ilmu
Sosiologi keluarga dan gender
Referensi
  1. Aisyah, N. (2014). Relasi gender dalam institusi keluarga (pandangan teori sosial dan feminis). Muwazah: Jurnal Kajian Gender, 5(2).
  2. Alie, A., & Elanda, Y. (2020). PEREMPUAN DAN KETAHANAN EKONOMI KELUARGA (STUDI DI KAMPUNG KUE RUNGKUT SURABAYA). Journal of Urban Sociology, 2(2), 31-42.
  3. Arsini, A. (2014). PERAN GANDA PEREMPUAN PADA KELUARGA MASYARAKAT AGRARIS: KASUS 10 ISTRI BURUH TANI DI DESA PUTAT PURWODADI GROBOGAN. Sawwa: Jurnal Studi Gender, 10(1), 1-20.
  4. Goode, W. J. (2002). Sosiologi keluarga (edisi kelima). Jakarta: Bumi Aksara.
  5. Hidayati, N. (2016). Beban ganda perempuan bekerja (antara domestik dan publik). Muwazah: Jurnal Kajian Gender, 7(2).
  6. Horton, P. B., & Hunt, C. L. (1991). Sosiologi, Edisi 6 Jilid I. Diterjemahkan oleh Aminudin Ram & Tita Sobari). Jakarta: Gramedia.
  7. Ihromi, T. (1999). Bunga rampai sosiologi keluarga. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
  8. Khotimah, H., & Kiranantika, A. (2019). Bekerja dalam Rentangan Waktu: Geliat Perempuan pada Home Industri Keramik Dinoyo. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 1(2), 106-116.
  9. Kiranantika, A. (Ed.). (2020). Perempuan, Anak dan Keluarga Dalam Arus Perubahan. Makassar: Nas Media Pustaka.
  10. Megawangi, R. (1999). Membiarkan berbeda? Sudut pandang baru tentang relasi gender. Bogor: ATF Press.
  11. Narwoko, D. Bagong Suyanto. (2007). Sosiologi Teks Pengantar & Terapan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
  12. Rochaniningsih, N. S. (2014). Dampak pergeseran peran dan fungsi keluarga pada perilaku menyimpang remaja. Jurnal Pembangunan Pendidikan: Fondasi dan Aplikasi, 2(1).
  13. Salaa, J. (2015). Peran ganda ibu rumah tangga dalam meningkatkan ekonomi keluarga di desa tarohan kecamatan beo kabupaten kepulauan talaud. HOLISTIK, Journal Of Social and Culture.
  14. Sitepu, A. (2006). Organisasi Sosial Lokal: Profil, Peran dan Rekomendasi untuk Pembangunan Kesejahteraan Sosial. Sosio Konsepsia: Jurnal Penelitian dan Pengembangan Kesejahteraan Sosial, 11(2), 11-23.
  15. Sukesi, K. (2015). Gender dan Kemiskinan di Indonesia. Malang: Universitas Brawijaya Press.
  16. Tuwu, D. (2018). Peran Pekerja Perempuan Dalam Memenuhi Ekonomi Keluarga: Dari Peran Domestik Menuju Sektor Publik. Al-Izzah: Jurnal Hasil-Hasil Penelitian, 13(1), 63-76.