Abstract
Penelitian ini mencoba menganalisis klaim gerakan sosial yang dilakukan oleh Gerakan Indonesia Mengajar (GIM). Gerakan ini dilatarbelakangi oleh dua hal, yaitu permasalahan kuantitas dan kualitas guru di daerah 3T yang rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengkritisi apakah gerakan sosial yang dilakukan oleh GIM ini telah sesuai dengan tujuan utamanya, yaitu mendorong perubahan sosial di bidang pendidikan menjadi lebih baik lagi. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan metode studi kasus. Data penelitian di dapat dari hasil observasi, wawancara mendalam, dan studi pustaka. Subjek penelitian adalah relawan Gerakan Indonesia Mengajar yang telah satu tahun di tempatkan di daerah 3T. Berdasarkan temuan lapangan, penulis melihat bahwa tujuan pragmatisme gerakan ini lebih dominan dibandingkan dengan tujuan perubahan pendidikan di dalam masyarakat. Hal tersebut terlihat dari fungsi kegiatan ini yang lebih melayani peningkatan pengalaman, karier, dan jaringan dari relawan daripada masyarakat itu sendiri. Selain itu, gerakan ini juga dianggap memiliki agenda politik praktis yang erat hubungannya dengan pendiri gerakan, yaitu AB. Maka dari itu klaim gerakan sosial yang dibawa oleh gerakan ini patut diragukan. Hal itu dibuktikan dari beberapa temuan yang justru melihat gerakan ini sebagai kegiatan pelatihan kepemimpinan daripada gerakan untuk mengubah wajah pendidikan menjadi lebih baik.
References
Afdhal, A., & Hidayat, R. (2019). Perlawanan Gerakan Guru Pasca Orde Baru di Indonesia: Studi Pada Federasi Serikat Guru Indonesia (FSGI). Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 1(1), 1–16.
Ashar, P. M., Maria , C., & Victoriana, E. (2018). Studi Deskriptif mengenai Motivasi Prososial pada Relawan Komunitas Berbagi Nasi di Kota Bandung. Jurnal Humanitas.
Basri, M. C. (2020, Januari 12). Retrieved from beta-site.ui.ac.id: Kerentanan Kelas Ekonomi Menengah Indonesia”, diakses dari https://www.ui.ac.id/kerentanan-kelas-ekonomi-menengah-indonesia/
Benford, R. D., & Snow, D. A. (2000). Framing Processes and Social Movements: An Overview and Assessment. Annual Review of Sociology Vol. 26, 611-639.
Clary, E. G., & Snyder, M. (1999). The Motivations to Volunteer: Theoretical and Practical Considerations. Blackwell Publishers: Minneapolis Vol. 8, No. 5.
Coen Husain Pontoh, “. K. (2021, Juni 16). Retrieved from https://indoprogress.com/: https://indoprogress.com/2021/06/menginvestigasi-kelas-menengah-tanggapan-untuk-abdil-mughis-mudhoffir/
Departemen Pembangunan Sosial dan Kesejahteraan FISIPOL UGM. (2019). Praktik Filantropi Sosial. Yogyakarta: Buana Grafika.
Gellert, P. K. (2015). Optimism and Education: The New Ideology of Development in Indonesia. Journal of Contemporary of Asia, Volume 45.
Husnil, M. (2014). Melunasi Janji Kemerdekaan: Biografi A.R Baswedan. Jakarta: Zaman.
Kamilah, C., & N. E. (2010). Gambaran Altruisme Anggota Komunitas 1000 Guru Kalimantan Selatan. Jurnal Ecopsy, 33-40.
Kurniawan, K. N. (2020). Kisah Sosiolog: Pemikiran yang Mengubah Dunia dan Relasi Manusia. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor.
Laila, K. N., & Asmarany, A. I. (2015). Altruisme pada Relawan Perempuan yang Mengajar Anak Berkebutuhan Khusus di Yayasan Anak Jalanan Bina Insan Mandiri. Jurnal Psikologi, Vol. 8, No.1.
Mudhoffir, A. M. (2020, Juni 9). Retrieved from https://projectmultatuli.org/: https://projectmultatuli.org/aktivisme-borjuis-kelas-menengah-reformis-gagal/
Mudhoffir, A. M. (2021, Agustus 16). Retrieved from indoprogress.com: https://indoprogress.com/2021/08/ilmu-sosial-borjuis-mengapa-aktivisme-borjuis-liberal-dominan-di-indonesia/
Musick, M. A., & Wilson, J. (2007). Volunteers: A Social Profile (Philanthropic and Nonprofit Studies) . Bloomington: Indiana University Press.
Phicardo, P. N. (1997). New Social Movements: A Critical Review. Jurnal Annual Review of Sociology, Volume 23, 411-430.
Pretty Angelia Wuisan, “. K. (2021, Agustus 31). Retrieved from https://www.modalrakyat.id/: https://www.modalrakyat.id/blog/kelas-menengah
Purnamasari, Ananda, Kahija, & Yohanis. (2018). Mengajar Sembari Belajar: Sebuah Interpretative Phenomenological Analysis tentang Pengalaman Pengajar Muda Gerakan Indonesia Mengajar. Jurnal Empati.
Rahardjo, M. D. (2017). Nasionalisme, Sosialisme, dan Pragmatisme. Jakarta: LP3ES.
Rahmat, A. (2015). Gerakan Sosial dalam Aksi Penyelenggaraan Sekolah untuk Anak Miskin. Jurnal MASYARAKAT Volume 19, 27-56.
Singh, R. (2010). Gerakan Sosial Baru. Yogyakarta: Resist Book.
Sukmana, O. (2016). Konsep dan Teori Gerakan Sosial. Malang: Intrans Publishing.
Sulistyowati, A., & Kusumah, M. S. (2017). Analisis Wacana Gerakan Sosial Baru Mahasiswa: Studi tentang Gerakan Pendidikan Nonformal oleh Swayanaka di Jember. Journal E SOSPOL, 107-114.
Widiyati, R., & Budiartati, E. (2020). Motivasi Relawan Rumah Pintar Bangjo Semarang. Journal of Nonformal Education and Community Empowerment Volume 4 No. 2, 123-138.
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
IJSED memiliki Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0 (CC-BY) atau lisensi yang setara yang mengizinkan penggunaan non-komersial yang tidak terbatas, distribusi dan reproduksi dalam media apapun. Istilah lisensi ini adalah lisensi optimal untuk publikasi, distribusi, penggunaan, dan penggunaan kembali karya ilmiah.