Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis tentang strategi adaptasi siswa minoritas komunitas kampung pekojan di kota Semarang. Khususnya untuk mengetahui pengalaman akulturasi dan upaya anak keturunan dalam menjaga kebudayaan yang diwariskan. Hal ini penting kaitannya dengan banyaknya kasus bullying yang terjadi di kalangan siswa. Beberapa kasus bullying diantaranya terjadi karena adanya dominasi oleh kelompok mayoritas terhadap minoritas atas dasar kesukuan. penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Subjek penelitian adalah siswa atau siswi di Kota Semarang yang merupakan keturunan komunitas Pekojan. Pengumpulan data kualitatif melalui tindakan observasi dan wawancara terhadap narasumber yang terkait. Hasil penelitian menunjukan siswa keturunan dapat melakukan adaptasi dengan baik dilihat dari segi kontak dan juga pemeliharaan budaya kelompok. Kontak sosial dijalin melalui pertemanan dengan teman kelas tanpa mengesampingkan prinsip-prinsip budaya kelompok. Mereka tidak mengalami kesulitan karena budaya yang ada disekitar mereka sudah lama mengalami akulturasi. Pada penelitian ini tidak ditemukan adanya perilaku bullying yang dialami oleh siswa keturunan karena suku mereka yang berbeda. Penelitian ini memberikan informasi baru mengenai masyarakat kampung Pekojan dari sudut pandang remaja individu minoritas dalam menjalin kontak dengan masyarakat sekitar
References
Anggraeni, F. D., & Hidayat, R. (2020). Penguatan Identitas sebagai Strategi Bertahan Warga Adat Sunda Wiwitan. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 2(2), 75–84. https://doi.org/10.52483/ijsed.v2i2.27
Ardiza, R. R. (2021). Diaspora Bangsa Arab Hadrami: Pengaruh Arab-Indonesia di Jakarta 1900-200. Historiography: Journal of Indonesian History and Education, 1(4), 430–440.
Athoillah, A. (2018). Pembentukan Identitas Sosial Komunitas Hadhrami di Batavia Abad XVIII-XX. Lembaran Sejarah, 14(2), 150–170.
Berry, J. W., Kim, U., Power, S., Young, M., & Bujaki, M. (1989). Acculturation Attitudes in Plural Societies. Applied Psychology, 38(2), 185–206. https://doi.org/10.1111/j.1464-0597.1989.tb01208.x
Bhowmik, M. K., Cheung, R. Y. M., & Hue, M. T. (2018). Acculturative stress and coping strategies among Mainland Chinese university students in Hong Kong: A qualitative inquiry. American Journal of Orthopsychiatry, 88(5), 550–562. https://doi.org/10.1037/ort0000338
Bukhari, A. (2017). PRESERVING ARAB TRADITION: The Cultural Expression of Habsyian in East Kalimantan. JOURNAL OF INDONESIAN ISLAM, 11(1), 247. https://doi.org/10.15642/JIIS.2017.11.1.247-266
Cipta, S. E. (2020). Suatu Tinjauan Historis Kebangkitan Diaspora Keturunan Arab di Indonesia. Jurnal Syntax Transformation, 1(5), 175–186.
Emerson, T. E. (2020). Interrogating Diaspora and Movement in the Greater Cahokian World. Journal of Archaeological Method and Theory, 27(1), 54–71. https://doi.org/10.1007/s10816-019-09436-8
Febriany, D. R., & Hidayat, R. (2021). Harmonisasi Agama dan Etnis Dalam Komunitas Sunda Wiwitan. Indonesian Journal of Sociology, Education, and Development, 3(2), 87–96. https://doi.org/10.52483/ijsed.v3i2.46
Gudykunst, W., & Kim, Y. Y. (2003). Communicating With Strangers: An Approach to Intercultural Communication 4th Edition. Mc-Graw Hill Companies, Inc.
Hanurawan, F. (2016). Metode Penelitian Kualitatif Untuk Ilmu Psikologi. RajaGrafindo Persada.
Kaul, V., & Vajpeyi, A. (2020). Minorities and Populism – Critical Perspectives from South Asia and Europe (V. Kaul & A. Vajpeyi, Eds.; Vol. 10). Springer International Publishing. https://doi.org/10.1007/978-3-030-34098-8
Khawaja, N. G. (2016). Acculturation of the Muslims Settled in the West. Journal of Muslim Mental Health, 10(1). https://doi.org/10.3998/jmmh.10381607.0010.102
Kumiasari, A., & Nurini. (2016). Kajian Pelestarian Kampung Pekojan Sebagai Kawasan Bersejarah di Kota Semarang. RUANG, 2(4), 284–292.
Lee, S. (2020). Does identity matter for adaptation? The influence of acculturation identity on the well-being and delinquency of adolescent students in Europe. Journal of Youth Studies, 23(6), 797–817. https://doi.org/10.1080/13676261.2019.1636950
Masry-Herzallah, A. (2021). Education for multiculturalism in a master’s degree program in Policy and Administration in Education: Comparing Jewish and Arab students in Israel. European Journal of Educational Research, 10(2), 757–772. https://doi.org/10.12973/eu-jer.10.2.757
Maunder, R. E., & Crafter, S. (2018). School bullying from a sociocultural perspective. Aggression and Violent Behavior, 38, 13–20. https://doi.org/10.1016/j.avb.2017.10.010
Muasmara, R., & Ajmain, N. (2020). Akulturasi Islam Dan Budaya Nusantara. TANJAK: Journal of Education and …. http://ejournal.stainkepri.ac.id/index.php/tanjak/article/view/150
Nasser, R., & Sulasman. (2020). Perkembangan Komunitas Arab di Indonesia: studi kasus perkampungan Masyarakat Arab di Pekojan Jakarta Barat pada tahun 1950-2018. Historia Madania, 4(2), 247–268.
Tentang Kebijaksanaan Pokok yang Menyangkut Warga Negara Indonesia Keturunan Asing, Pub. L. No. 240, Republik Indonesia (1967).
Utami, L. S. S. (2015). Teori-Teori Adaptasi Antar Budaya . Jurnal Komunikasi, 7(2), 180–197.
Vora, D. (2019). Multiculturalism within individuals: A review, critique, and agenda for future research. Journal of International Business Studies, 50(4), 499–524. https://doi.org/10.1057/s41267-018-0191-3
Vorauer, J. (2017). Salient Multiculturalism Enhances Minority Group Members’ Feelings of Power. Personality and Social Psychology Bulletin, 43(2), 259–271. https://doi.org/10.1177/0146167216679981
Wahyudi, J., & Madjid, M. D. (2019). Pekojan: Image of an Arab Kampong during the XVIII to XIX Centuries Batavia. INSANIYAT, 3(2), 99–110.
Wang, S., & Morav, L. (2021). Participation in civil society organizations and ethnic minorities’ interethnic friendships in Britain. The British Journal of Sociology, 72(3), 808–828. https://doi.org/10.1111/1468-4446.12819
Xu, M., Macrynikola, N., Waseem, M., & Miranda, R. (2020). Racial and ethnic differences in bullying: Review and implications for intervention. Aggression and Violent Behavior, 50, 101340. https://doi.org/10.1016/j.avb.2019.101340
Yusqi, M. I. (2022, February 16). Mainstreaming Madrasah di Tahun Toleransi. Https://Kemenag.Go.Id/Opini/Mainstreaming-Madrasah-Di-Tahun-Toleransi-3jr918.
License
This work is licensed under a Creative Commons Attribution 4.0 International License.
IJSED memiliki Lisensi Internasional Creative Commons Attribution 4.0 (CC-BY) atau lisensi yang setara yang mengizinkan penggunaan non-komersial yang tidak terbatas, distribusi dan reproduksi dalam media apapun. Istilah lisensi ini adalah lisensi optimal untuk publikasi, distribusi, penggunaan, dan penggunaan kembali karya ilmiah.